TARAKAN – Rencana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I/2022 mendapat dukungan dari KONI Tarakan.
Ketua KONI Tarakan Rukisah Saleh menilai, meskipun pelaksanaannya terkesan terlambat akan tetapi masih lebih baik dibandingkan tidak sama sekali dilakukan.
“Kita harus apresiasi walaupun saya katakan terlambat tapi daripada sama sekali tidak dilakukan. Ini kan semenjak ada KONI provinsi, baru rencana, cuma saya tidak saya tidak tahu pastinya kapan, tapi yang pasti sudah niat,” ujar Rukisah Saleh kepada awak media.
Disamping itu, Rukisah Saleh juga menilai, Porprov menjadi tolak ukur sejauh mana pembinaan yang dilakukan cabang olahraga dalam upaya meraih prestasi. Terlebih, dua tahun terakhir pembinaan terkesan tidak jalan karena dampak pandemi Covid-19.
“Kalau kita bicara prestasi, kompetisilah itu menjadi tolak ukurnya. Nah, selama ini, walau pun memang kita diperhadapkan persoalan pandemi yang dua tahun terakhir kalau saya katakan proses pembinaan itu tidak jalan, kalaupun ada itu olahraga-olahraga yang sifatnya operasional, olahraga yang interaksi itu tidak mungkin,” tuturnya, Kamis (13/1/2022).
Semenjak level pandemi Covid-19 mulai turun, ia menilai pembinaan sudah mulai kelihatan, di mana cabang olahraga aktif kembali melakukan kegiatan keolahragaan.
Karena itu, KONI Tarakan juga berencana mempersiapkan kontingen untuk ambil bagian dalam pesta olahraga multi event di Bumi Benuanta itu.
Induk cabang olahraga di Bumi Paguntaka itu akan menggelar rapat koordinasi bersama cabang olahraga pada akhir pekan ini untuk membahas persiapan awal.
“Kami rencana hari Sabtu nanti, kami akan rapat koordinasi dengan beberapa cabor, walaupun sampai sekarang kita tidak tahu cabor-cabor apa saja yang dipertandingkan,” ungkapnya.
Disinggung rencana KONI Kaltara menunjuk Tarakan sebagai salah satu tuan rumah Porprov, Rukisah Saleh mengaku telah mendengar secara lisan dari Ketua KONI Kaltara. Ia pun mendukung kebijakan itu karena Tarakan ditunjang dengan kesiapan venue.
“Secara lisan ketua pengprov pernah menyampaikan bahwa kita akan jadi tuan rumah bersama antara Tarakan dan Bulungan. Saya pada saat itu alasannya inikan terkait kesiapan venue, karena Tarakan dengan Bulungan yang paling siap, walaupun sebenarnya Malinau, Nunukan sebenarnya menawarkan diri tadi,” tuturnya.
“Secara prinsip Tarakan siap saja, Cuma nanti mungkin sharing pembiayaannya itu yang kita akan bicarakan lagi nanti dengan pengprov seperti apa. Karena kalau daerah semua dibebankan saya kira itu juga tidak mungkin karena Tarakan juga sangat minim anggaran,” lanjutnya. (jkr)
Discussion about this post