TARAKAN – Partai Nasionalis siap meramaikan peta perpolitikkan di Indonesia. Partai yang dipimpin Isa Ansori ini telah hadir di 34 provinsi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasionalis Yoko Handani membeberkan saat ini telah terbentuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 34 provinsi atau 100 persen.
Pihaknya juga telah memiliki 52 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten kota dan 23 persen Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di tingkat ranting. Proses pembentukan infrastruktur partai ini terus berlanjut sampai sekarang.
“Saat ini masih berproses dan targetnya pada April 2022 sudah terbentuk semua,” ujar Yoko Handani, Senin (9/1/2021).
Selain masih merampungkan infratruktur partai, pihaknya juga sedang menyusun perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Akta Notaris.
Yang menjadi kebanggaan, Yoko Handani yang merupakan putra Kalimantan Utara (Kaltara), didapuk menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasionalis.
Tidak itu saja, ia juga termasuk pendiri partai ini. Partai Nasionalis sendiri didirikan 5 orang, Isa Ansori, Lukman Sayid Gade, Risno Mukarram, Rahmat Hidayatullah termasuk dirinya.
Kesemuanya kini menjabat pengurus inti. Ketua Umum, Isa Ansori, Ketua Harian Lukman Sayid Gade, Waketum OKK, Risno Mukarram, Sekretaris Jenderal Yoko Handani dan Bendahara Umum Rahmat Hidayatullah.
Yoko Handani sendiri bukan orang baru di dunia politik. Sebelumnya ia bersama Partai Gelora. Namun, pilihan dijatuhkan ke Partai Nasionalis karena merasa memiliki visi dan misi yang sama dengan keinginannya.
“Karena punya visi misi yang sama, dan ada kebaikan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya. Artinya mungkin begini, belum ada selama ini, orang asli Kaltara yang pegang jabatan Sekjen partai, walaupun sebuah partai baru. Namun, di sinilah indahnya perjuangan yang kita ikuti dari awal,” tuturnya.
“Ada beberapa keistimewaannya, seperti pada saat usulan dari daerah untuk menentukan pengusungan/pencalonan yang diusung oleh Partai Nasionalis baik dalam Pilpres, Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot, maka finalnya diputuskan oleh Majelis Tinggi yang terdiri dari para pendiri partai tersebut,” lanjut Yoko Handani.
Yoko Handani mengaku partainya segera akan mendeklarasikan diri. Direncanakan deklarasi digelar antara Januari atau Februari tahun ini.
“Insya Allah, rencananya pada bulan Januari atau Februari 2022. Saat ini kita masih menunggu instruksi dari ketua umum kepastian tanggalnya. Karena semua persiapan sudah dilaksanakan, artinya kapan pun mau deklarasi sudah kita siapkan. Baik dari persiapan dari teman-teman Pengurus DPW hingga persiapan tekhnis lainnya,” tuturnya.
Yoko Handani tidak menampik, pemilu serentak 2024 menjadi target partainya ke depan. Partainya ingin meramaikan kontestasi pemilu dengan mengusung calon anggota legislatif maupun kepala daerah dan calon presiden.
“Iya itu salah satunya kita partai baru akan ikut menjadi salah satu peserta Pemilu 2024. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’aali mengabulkan doa-doa kami di seluruh Indonesia untuk mnjadi salah satu peserta Pemilu 2024,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post