TARAKAN – Melalui Musyawarah Provinsi (Musprov), Wiyono Adie kembali dipercaya memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Indonesia Woodball Aosisasi (IWbA) Kalimantan Utara masa bakti 2022-2026.
Induk cabang olahraga woodball di Bumi Benuanta itu menggelar musyawarah untuk memilih ketua baru itu di Hotel Gajah Mada, Tarakan, Kamis (30/12/2021), yang dibuka Ketua KONI Kaltara H. Nasir.
Dalam musyawarah tersebut, Wiyono Adie terpilih secara aklamasi setelah pemilik suara sepakat mempercayakannya lagi. Ini merupakan periode kedua mantan Kabag Humas dan Protokol Setkab Bulungan memimpin Pengprov IwbA Kaltara.
Bukan tanpa alasan. Wiyono Adie mampu menanamkan dasar-dasar pembinaan di periode sebelumnya. Sehingga melahirkan wasit dan pelatih nasional. Di kepemimpinannya juga, Kaltara mencetak atlet-atlet berprestasi yang berbicara di level nasional.
Di periode kedua, Wiyono Adie telah merancang target yang akan diraihnya. Sesuai tema musprov yakni Menuju Organisasi yang Kuat, Sinergi untuk Capaian Prestasi pada PON XXI/2025 di Aceh dan Sumater Barat, ia berambisi menjadikan woodball sebagai cabang andalan Kaltara untuk berprestasi PON mendatang.
Pasalnya, atlet Kaltara sudah mampu menembus dua edisi PON yakni pada PON XIV/2016 di Jawa Barat dan PON XX/2020 di Papua. Hanya saja, pada PON edisi terakhir, atlet Kaltara gagal berlaga karena batal dipertandingkannya cabang woodball.
“Bagaimana target kita nanti menyongsong di tahun 2025, kita akan menjadi salah satu cabor andalan,” tuturnya.
Sementara itu, ia juga berupaya membawa cabang woodball dapat dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I/2022. Karena itu, konsolidasi organisasi ke daerah untuk membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten yang belum terbentuk dalam upaya memenuhi syarat bisa dipertandingkan.
Sesuai ketentuan KONI Kaltara, syarat cabor bisa dipertandingkan di Porprov I/2022 minimal induk cabang olahraga terbentuk di empat kabupaten dan kota di Kaltara. Sementara IWbA baru terbentuk di tiga daerah.
“Karena kondisi dua tahun kita tidak bisa berbuat banyak, tidak diperkenankan berkumpul dan lain sebagainya maka pada tahun 2022 akan menjadi target utama. Karena selain untuk pembentukan secara keseluruhan organisasi ini kita juga akan mengejar pada waktu Porprov,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post