TARAKAN – Kota Tarakan genap berusia 24 tahun pada hari ini (15/12/2021). Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan juga turut memperingatinya dengan menggelar upacara.
Pada 24 tahun lalu, tepatnya 15 Desember 1997, Kota Tarakan ditingkatkan statusnya dari Kota Administratif kembali menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-undang RI No. 29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri ketika itu. Tanggal itu akhirnya diperingati sebagai hari jadi Kota Tarakan.
Selama 24 tahun, kota dengan julukan Bumi Paguntaka ini telah menunjukkan perkembangan pembangunan yang pesat. Bahkan di era pemeritahan dr. H. Khairul M.Kes dan Effendhi Djuprianto, Pemkot Tarakan bertekad mewujudkan Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui Smart City.
Tekad itu terus diusung Pemkot Tarakan meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Pemkot Tarakan justru menjadikan momentum itu sebagai pemicu semangat untuk bangkit dari Covid-19.
Karena itu, peringatan HUT ke-24 Kota Tarakan tahun ini mengusung tema “Sinergitas dan Kolaborasi Menuju Smart City”. Melalui momentum hari jadi ini, Pemkot Tarakan mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi agar dapat bangkit di tahun depan menuju smart city.
“Harapan kami bahwa di dalam mengatasi pandemi Covid-19 termasuk fase bangkit yang tahun 2022 itu dibutuhkan kerja sama dan menghimpun kekuatan bersama. Sehingga kalau ada kerja sama dan menghimpun kekuatan bersama untuk sama-sama bangkit saya kira insya Allah kita akan cepat bangkit,” harap Wali Kota Khairul, Selasa (14/12/2021).
Pencapaian program kerja Pemkot Tarakan dinilai Wali Kota Khairul juga hampir semua terealisasi. Hanya perlu didorong lagi agar maksimal.
Seperti program sambungan PDAM gratis yang walaupun sudah melebihi target lebih dari 10 ribu sambungan, akan tetapi program itu masih akan dilanjutkan jika ada rumah warga yang belum terpasang. Kebijakan ini dilakukan untuk memberikan pemerataan pelayanan kepada masyarakat.
Contoh lainnnya, pembangunan di tingkat RT melalui program dana RT juga sudah berjalan. Akan tetapi Wali Kota Khairul menilai perlu ditingkatkan agar maksimal hingga di akhir masa jabatan.
Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, peringatan hari jadi Kota Tarakan digelar sederhana, sama seperti tahun lalu.
Menurut Wali Kota Khairul, meskipun situasi Covid-19 sudah terkendali dan saat ini dalam masa recovery, namun Pemkot Tarakan tidak mau jor-joran memperingati hari jadi. Pemkot Tarakan juga mempertimbangkan keprihatinan masyarakat yang masih dalam kondisi susah.
“Walaupun saya bilang tadi sudah membaik, recovery, situasi memang kita tidak jor-joran juga, dalam situasi keprihatinan ini kan ada kontradiktif kalau rasanya kita bikin berpesta-pesta dalam situasi masyarakat masih susah,” ujar Wali Kota Khairul.
Karena itu, mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini menegaskan sudah dua tahun peringatan HUT kota Tarakan di era pandemi Covid-19, dilaksanakan secara sederhana, termasuk tahun ini.
“Peringatan HUT kota yang dua tahun ini kita laksanakan dengan sangat sederhana, hanya ada kegiatan upacara, tahun inipun tidak ada pesta Iraw Tengkayu dan beberapa juga kegiatan yang lain yang dulu mengiringi hari ulang tahun kota,” tegasnya. (jkr)
Discussion about this post