NUNUKAN – Sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Nunukan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Pertanian menyerahkan bantuan.
Serah terima bantuan ini dilakukan simbolis Gubernur Kaltara Drs H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum didampingi Bupati Asmin Laura Hafid kepada masyarakat di sejumlah lokasi di Kabupaten Nunukan. Yakni Nunukan Barat, Nunukan Timur, Nunukan Selatan, dan Sebatik Barat.
“Hari ini ada beberapa bantuan yang kami (Pemprov Kaltara, red) berikan langsung kepada masyarakat, mudah-mudahan yang kami sampaikan ini memiliki banyak manfaat untuk masyarakat,” ungkap Gubernur saat memberikan bantuan di Tanjung Harapan, Sebatik Barat, Minggu (21/11/2021).
“Tidak banyak yang kami bantu, tapi semoga bisa meringankan beban setelah hampir dua tahun kita terkena dampak dari pandemi. Alhamdulillah hari ini seluruh kabupaten/kota di Kaltara telah memasuki level dua untuk COVID-19 dan semoga bulan depan sudah bisa masuk level satu. Tapi saya ingatkan lagi agar kita tetap taat terhadap protokol kesehatan untuk menghindari penularannya,” ungkap Gubernur Zainal.
Beberapa bantuan yang dimaksud Gubernur Zainal adalah satu ton beras untuk masyarakat Nunukan Barat, bantuan sosial masing-masing sebesar Rp 10.000.000 untuk empat rumah korban kebakaran di Nunukan Timur dan tiga rumah korban kebakaran di Sebatik Barat,
Disalurkan juga bantuan hibah masing-masing sebesar Rp 50.000.000 kepada 12 masjid di lingkungan Nunukan dan Sebatik, serta beberapa bantuan lainnya.
“Kami sudah serahkan bantuan teruntuk saudara kita yang telah menghadapi bencana kebakaran, oleh karena itu saya meminta ibu dan bapak di sini untuk terus menjaga keamanan di rumah. Kabel yang tidak aman, apalagi yang tidak dipasang oleh petugas yang ahli (PLN, red) tolong dicabut saja. Jika tidak ada orang di rumah, matikan semua aliran listrik agar lebih aman,” ujar Gubernur Zainal saat menutup sambutannya. (dkisp-kaltara)
Discussion about this post