TARAKAN – Kehadiran Presiden Joko Widodo untuk kelima kalinya di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kali ini sangat istimewa.
Presiden berkunjunga ke provinsi termuda ini pada Selasa (19/10/2021). Turut mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Sekretaris Kabinet Pratikno dan sejumlah duta besar negara sahabat maupun perwakilan Bank Dunia.
Kunjungan kerja Presiden disambut sukacita oleh Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum beserta jajarannya dan masyarakat Kaltara.
Sebab, sepekan ke depan, provinsi bungsu di tanah air ini akan merayakan hari jadinya ke-9 tahun, tepatnya 25 Oktober 2021.
“Kami sangat terhormat menjadi tujuan kunjungan kerja menteri dan duta besar serta perwakilan Bank Dunia di bulan ini. Kehadiran duta besar, menteri dan Presiden Republik Indonesia kali ini, adalah hadiah dalam rangkaian HUT Kalimantan Utara ke-9 yang akan diperingati tanggal 25 Oktober nanti,” kata gubernur dalam sambutannya pada acara ramah tamah di Kota Tarakan, Senin (18/10/2021) malam.
Gubernur menuturkan, melalui visinya, yaitu mewujudkan Kaltara yang Berubah, Maju dan Sejahtera, provinsi yang terdiri dari satu kota dan empat kabupaten ini sangat memperhatikan peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan.
“Seperti kegiatan yang akan kita lakukan besok, kami sangat menghargai dan mendukung kebijakan Kementerian LHK RI, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI yang akan menggrebatu langsung di mangrove yang ada di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung,” ujarnya.
Pemprov, lanjut Gubernur, dengan menyajikan kekayaan alam, Kaltara memiliki banyak potensi. Kaltara, saat ini tengah menjaga dan membuka peluang investasi dalam aspek energi baru terbarukan.
“Dengan potensi energi Sungai Kayan yang sangat besar, saat ini kami bersiap untuk mendukung program “Green Industrial Park“, wilayah industri yang output produknya adalah green product dan energi yang digunakan adalah green energy,” paparnya.
Dengan peluang investasi itu, ia memastikan Kaltara akan mampu membawa masyarakatnya lebih dekat.
“Kalimantan Utara adalah rumah kami. Yang berarti setiap lapisan masyarakat Kalimantan Utara, dan siapapun yang mengunjungi Kalimantan Utara adalah keluarga,” cetusnya.
Untuk itu, atas nama seluruh rakyat Kaltara, gubernur berharap Menteri LHK, para duta besar, dan kepala perwakilan Bank Dunia beserta seluruh rombongan dapat merasa aman dan nyaman saat di Kaltara.
“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat datang di Kaltara, negara indah yang memiliki keanekaragaman etik dan budaya, serta kekayaan alam yang berkah. Semoga dengan kehadiran kalian semua, dapat mempercepat pencapaian visi dan misi Kaltara yaitu Berubah, Maju, Sejahtera,” demikian gubernur menyampaikan.
Adapun para duta besar yang turut hadir dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi dan Menteri LHK di Kaltara itu adalah Belanda, Jerman, Inggris, Italia, Finlandia, Prancis, Swedia, Cheko, Korea Selatan, dan Jepang. (agc/dkispkaltara)
Discussion about this post