TARAKAN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA) Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan bantuan kepada Syamsul yang terlantar di Tarakan.
Syamsul merupakan warga Enrekang yang terlunta-lunta hidupnya di Tarakan, setelah gagal mengadu nasib di Tawau, Malaysia. Ia tiba sebulan lalu di Tarakan bersama dua anaknya yang masih berusia di bawah lima tahun.
Selama di Tarakan, Samsul tinggal di tempat yang terbilang sangat tidak layak huni. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, ia hanya berjualan bensin eceran di pinggir jalan.
Sampai suatu hari pengurus DPW HIKMA Kaltara menemukan Syamsul dengan kondisinya yang hidup tak menentu. Karena sesama warga Massenrempulu, pengurus tergerak hati memberikan bantuan yang digalang dari sumbangan pengurus.
Bantuan berupa sejumlah uang tunai ditambah kebutuhan pokok seperti beras, mie instan dan telur, serta kebutuhan bayi, diserahkan langsung Ketua DPW HIKMA Kaltara dr. H. Khairul M.Kes, disaksikan sejumlah pengurus lainnya, Minggu (3/10/2021).
Tidak hanya itu, DPW HIKMA Kaltara juga menyewakan rumah bagi Syamsul selama dua bulan agar bisa digunakan sebagai tempat tinggal sementara yang layak sambil mencarikan solusi bagi Syamsul dan anak-anaknya.
“Jadi si bapak ini pergi ke sini (Tarakan) ya berusaha untuk menghidupi sehari-hari dengan jualan di pinggir jalan dan sekalian tempat tinggal dengan dua anaknya itu. Akhirnya kita tergerak untuk membantu dan Alhamdulillah hari ini dari warga HIKMA ini memberikan sumbangan baik berupa sembako termasuk juga ada dana sedikit untuk itu dan termasuk juga sewa rumah kita pindahkan ke sini karena kita kasihan melihat ada dua anaknya masih kecil-kecil,” ujar Khairul kepada awak media.
Upaya ini merupakan wujud dari pengabdian HIKMA sebagai organisasi paguyuban sosial dengan moto TOBANA. Karena itu, Khairul yang juga Wali Kota Tarakan mengharapkan paguyuban lain juga dapat melakukan hal serupa.
“Sebenarnya paguyuban ini kan perannya di situ. Kalau filosofinya HIKMA inikan TOBANA, tolong-menolong, bantu-membantu, nasihat-menasihati,” ungkapnya.
Syamsul sendiri tidak langsung dilepas begitu saja. Pihaknya sedang memikirkan solusi agar Syamsul bisa bertahan hidup di masa mendatang. “Lagi kami pikirkan,” tuturnya.
Syamsul sendiri terharu atas perhatian yang ditunjukkan DPW HIKMA Kaltara. Tiada kata yang pantas ia ucapkan selain ucapan terima kasih.
“Saya terima kasih banyak bantuan daripada HIKMA, terutama sekali kepada pak wali kota. Terima kasih banyak dan saya salut kepada pak Wali Kota akhirnya sanggup turun lapangan untuk memperhatikan warganya yang terlantar di pinggir jalan dan punya anak dua,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post