TANJUNG SELOR – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Iskandar kembali mengikuti rilis data statistik yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara melalui live streaming ditayangkan pada Rabu, (1/9/2021) pukul 12.00 wita.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Statistik Jufri dan beberapa staf. Rilis yang di publis kali ini mengenai indeks harga konsumen atau inflasi, nilai tukar petani (NTP), ekspor impor dan statistik pariwisata.
Iskandar melalui kepada bidang statistik Jufri mengatakan, rilis yang disampaikan oleh BPS Kaltara merupakan informasi penting untuk mengetahui beragam data baik kondisi inflasi, NTP, Ekspor Impor dan pariwisata di Kaltara.
Seperti data inflasi yang terjadi di Kaltara ungkapnya, bahwa pada Agustus lalu ternyata Kaltara masih mengalami deflasi dan sudah berlangsung dalam kurun waktu dua bulan terakhir dimana Agustus ini deflasi semakin meningkat -0,37 persen, dibandingkan bulan sebelumnya yakni Juli 2021 deflasi sebesar -0,15 persen.
“Ya ada beberapa faktor sehingga Kaltara masih dalam kondisi deflasi, salah satunya adalah moda transportasi yang sedikit mengalami penurunan sebesar -1,53 persen karena adanya kebijakan pemerintah untuk di berlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat,red) yang masih berlangsung hingga 9 September mendatang”, ungkapnya.
Jufri mengatakan, selain faktor tersebut ada andil inflasi dan deflasi yang ikut mempengaruhi kelompok pengeluaran seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang ikut turun sebesar -0,25 persen.
“Selain itu kita patut bersyukur bahwa penghasilan para Petani di Kaltara mengalami peningkatan di Bulan Agustus dibandingkan bulan sebelumnya, karena Nilai Tukar Petani (NTP) Kaltara pada Bulan Agustus 2021 mengalami kenaikkan 106,17 poin dibandingkan bulan Juli 2021 yang hanya mencapai 105,62 poin atau naik sebesar 0,52 persen. Indeks harga yang di terima petani (lt) lebih tinggi 111, 83 poin dibandingkan bulan Juli 2021 sebesar 111,53 poin atau naik sebesar 0,28 persen. Sementara indeks harga yang di bayar petani (lb) di bulan Agustus 2021 lebih rendah 105,33 poin dibandingkan bulan Juli 2021 sebesar 105,59 turun sebesar 0,24 persen,” terangnya.
Mengenai ekspor komoditi di bulan Juli 2021, Kaltara mengekspor ke delapan negara Asia baik jalur pelabuhan di Provinsi Kaltara maupun ekspor melalui Pelabuhan di luar Provinsi Kaltara mengalami penurunan.
Ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara mengalami penurunan hingga -18,67 persen atau dari US$ 123,75 Juta pada bulan Juni 2021 menjadi US$ 100,64 Juta pada bulan Juli 2021.
Demikian pula komoditi yang di ekspor melalui Pelabuhan di luar Provinsi Kaltara mengalami penurunan sebesar -18,21 persen atau dari US$ 117,82 Juta pada bulan Juni 2021 menjadi US$ 96,37 Juta pada bulan Juli 2021.
Untuk nilai impor Provinsi Kaltara sambungnya, pada Juli 2021 mencapai US$ 11,53 juta dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan impor Juni 2021 yang hanya mencapai US$ 4,71 Juta. Nilai impor didominasi komoditi barang non migas yakni dari kelompok hasil industri.
Sementara neraca perdagangan Provinsi Kaltara pada bulan Juli 2021 surplus sebesar US$ 89,11 juta, mengalami penurunan 25,14 persen jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Juni 2021 yang surplus sebesar US$ 119,04 juta.
Rilis BPS kaltara lainnya adalah statistik pariwisata Kaltara, dimana ada fenomena menarik terutama pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Juli 2021 tercatat sebesar 30.461 kunjungan atau meningkat sebanyak 5.828 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 24.633 kunjungan.
Hal ini terjadi sebagai akibat dari banyaknya TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di pulangkan melalui PLBN (Pos Lintas Batas Negara) di Long Midang dan Labang Kabupaten Nunukan.
“Memang ada banyak TKI kita yang di pulangkan dari Malaysia melalui dua pintu tersebut dan ini fenomena menarik karena yang masuk ke Indonesia justru masyarakat kita sendiri namun karena masuknya melalui PLBN maka tetap tercatat dalam jumlah kunjungan, dan secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Utara pada periode Januari – Juli 2021 mencapai 192.705 kunjungan, sedangkan selama Januari – Juli 2020 mencapai 237.435 kunjungan”, pungkasnya. (els/dkispkaltara)
Discussion about this post