TARAKAN – Salah satu varian Covid-19, yakni varian Delta B.1.617.2, sudah masuk ke Kalimantan Utara (Kaltara). Ini berdasarkan hasil uji sampel yang dikirim Dinas Kesehatan Kaltara ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.
Pada tanggal 24 Juni 2021, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengirimkan 32 spesimen yang diambil dari 5 kabupaten dan kota di Kaltara untuk diperiksa di Balitbangkes Kemenkes.
Hasilnya sudah diterima pada Senin (19/7), namun baru 12 sampel yang baru keluar. Dari hasil pemeriksaan ditemukan 8 varian Delta B.1.617.2 yang tersebar di lima kabupaten dan kota di Kaltara.
“Yakni 1 kasus di Bulungan, 2 kasus di Tarakan, 3 kasus di Tana Tidung, 1 kasus di Nunukan dan 1 kasus di Malinau,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/7/2021).
Dengan ditemukannya varian baru yang ditemukan di India itu, Agust Suwandy menilai, dimungkinkan telah terjadi penyebaran di Kaltara melalui kontak erat. Ini jika berkaca pada pendapat ahli yang menilai varian baru ini cenderung lebih kuat penularannya.
Meski demikian, Agust Suwandy mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kondisi ini. Yang paling penting ada tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak penting.
Di samping, imunitas tetap dijaga dengan cara makan makanan bergizi, suplemen sesuai kebutuhan dan tetap berolahraga.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dengan kondisi sekarang ini, namun tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan 5 M,” imbau Agust.
Kepada Dinas Kesehatan kabupaten dan kota, Agust Suwandy juga mengharapkan agar kembali mengambil sampel beberapa pasien positif untuk dikirimkan lagi ke Balitbangkes, untuk mengetahui potensi varian baru.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada 19 Juli 2021, kasus konfirmasi mencapai
16.424 orang dengan kasus meninggal sebanyak 253 orang. Sedangkan kasus aktif sebanyak 2.588 orang. Khusus di bulan Juli, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 3.269 orang dan 48 kasus kematian. (jkr)
Discussion about this post