TARAKAN – Masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) berduka. Salah seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Adalah Marisi Edenta Sinaga (39) yang meninggal dunia pada Sabtu (24/7/2021) sekira pukul 02.00 dini hari Wita, setelah sempat berjuang kurang lebih seminggu di ruang perawatan Covid-19 di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kaltara itu.
Keluarga besar almarhum dan pegawai RSUD Tarakan melepas kepergian Marisi Edena Sinaga di halaman parkir RSUD Tarakan pada Sabtu pagi untuk dikuburkan di pemakaman Covid-19 Kelurahan Juata Laut.
“Terima kasih terutama pada seluruh manajemen rumah sakit dimana kami dengar berupaya semaksimal mungkin untuk berusaha menyelamatkan nyawa adik kami,” ujar salah seorang keluarga almarhum saat menyampaikan pesan-pesannya.
“Kami berusaha untuk mengikhlaskan sebab inilah yang terbaik, sebab Tuhan membuatnya baik. Terima kasih untuk seluruh pihak manajemen rumah sakit,” tuturnya.
Direktur RSUD Tarakan dr. Franky Sientoro Sp.A menuturkan pihaknya sudah berupaya menyelamatkan almarhum, termasuk memberikan darah plasma konvalesen.
“Kondisinya awal memang sudah langsung bergejala, sejak awal kami rawat sudah dapat plasma konvalesen juga, kita sudah usahakan. Bahkan sudah mendapat terapi yang cukup kuat, cukup obat-obat anti virus kita berikan, dua hari yang lalu saya dapat informasi dirawat di ruang ventilator,” ujar dr. Franky kepada awak media.
Menurutnya, meskipun almarhum tidak memiliki penyakit komorbit, namun kondisi terpaparnya cukup berat karena dalam kondisi hamil 3 bulan. Ditambah lagi alharhum belum divaksin karena kehamilannya.
“Pada ibu-ibu hamil lalu kena covid lagi, itu tambah berat. Komorbit secara khusus tidak ada. Beliau masih relatif muda, dan sayangnya belum pernah divaksin. Karena pada periode awal mau vaksin juga hamil, kemudian keguguran. Kemudian hamil lagi sekarang akhirnya belum boleh vaksin karena masa kehamilan,” ungkapnya.
Pihaknya pun merasa kehilangan karena mengganggap almarhum sebagai pejuang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang bertugas sebagai Koordinator Laboratorium Mikrobiologi yang bertugas memeriksa swab pasien Covid-19 di laboratorium RSUD Tarakan.
Sepengetahuan pria yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara ini, almarhum merupakan tenaga kesehatan yang pertama di Kaltara yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. (jkr)
Discussion about this post