TARAKAN – Kebutuhan rumah sakit akan oksigen medis, sedikit terbantu dengan dukungan dari PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC) yang menghibahkan 20 tabung setiap hari kepada seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Tarakan.
Penyerahan simbolis dilakukan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A Paliwang SH, M.Hum kepada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dr. Franky Sientoro Sp.A di halaman parkir RSUD Tarakan, Kamis (29/7/2021). Disaksikan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes pihak perusahaan dan pihak pihak lainnya.
Plt Direktur RSUD Tarakan dr. Franky Sientoro Sp.A bersyukur mendapat bantuan tersebut ditengah menghadapi krisis oksigen.
“Itu katanya akan diberikan setiap hari. Kalau setiap hari ya lumayanlah untuk kebutuhan dalam saat krisis begini, oksigen itu sangat-sangat yang sangat dibutuhkan,” ujar Franky Sientoro kepada awak media, Jumat (30/7/2021).
Ia juga berharap pembagiannya diseusaikan dengan kondisi pasien yang dirawat di setiap rumah sakit. Ia mencontohkan seperti RSUD Tarakan mendapatkan lebih banyak, disusul RSUKT, RSAL Ilyas Tarakan dan RS Pertamina.
Franky Sientoro berharap pihak lainnya turut membantu dalam menyediakan stok oksigen medis. Karena kebutuhan rumah sakit akan oksigen cukup banyak.
Selain itu, Franky Sientoro juga berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan benar sehingga diharapkan bisa menurunkan angka Covid-19 sekaligus turut membantu rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.
RSUD Tarakan sendiri pada Jumat (30/7/2021) merawat 80 pasien Covid-19 dengan kondisi sedang, berat dan kritis, yang kebanyakan membutuhkan oksigen medis.
Karena kekurangan oksigen, RSUD Tarakan terpaksa tidak memfungsikan 10 unit ventilator untuk ruang perawatan Covid-19.
Adapun bantuan dari PT KPUC, meskipun belum mencukupi kebutuhan rumah sakit, ia menilai pihak perusahaan sudah berupaya membantu. Perusahaan rela mengurangi jatahnya untuk dibagikan ke rumah sakit. Franky Sientoro berharap bantuan tersebut dapat berkelanjutan. (jkr)
Discussion about this post