TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan yang baru Agus Sutanto beserta jajarannya di rumah jabatan Wali Kota Tarakan, Selasa (20/4/2021).
Dari pertemuan silaturrahmi itu, wali kota turut menitipkan harapan kepada Kepala BNNK Tarakan yang baru dalam hal pemberantasan narkoba di Bumi Paguntaka.
“Harapan kita bagaimana narkoba bisa ditekan peredarannya, upaya rehabitilasi bagi yang sudah terkena dan melakukan upaya penindakan terhadap para pengedar dan bandar, lalu ketiga upaya rehabilitasi terhadap penderita-penderita yang sebenarnya pengguna, bukan pengedar dan bandar,” harap wali kota, saat ditemui awak media, usai pertemuan.
Menurut wali kota, pekerjaan ini memberikan tantangan bagi Tarakan. Apalagi data yang diperolehnya, Kaltara masuk lima besar nasional peredaran narkoba. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mencegah peredaran narkoba.
Dari pertemuan singkat itu, wali kota menilai, sudah didiskusikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mencegah peredaran narkoba. Yang utama bagaimana mengurangi keinginan masyarakat untuk konsumsi narkoba. Karena menurut wali kota, meskipun narkoba banyak masuk akan tetapi jika tidak ada pembelinya, akan berhenti juga.
Kondisi yang terjadi saat ini, menurut wali kota, selain suplainya banyak, permintaan secara nasional juga masih tingggi. Sehingga penyuplainya juga bersemangat karena ujung-ujungnya jualan.
Kalau konsumen terbatas maka akan mengurangi suplai tersebut. Ini mengindikasikan dengan meningkatnya kasus narkoba, termasuk juga penangkapan narkoba dari waktu ke waktu, bukan lagi gram, naik jadi kilo, sekarang jadi ton-tontonan. Memang bahwa narkoba peminatnya banyak dan suplainya juga menjadi semakin banyak. Disinyalir juga Tarakan ini pintu masuk narkoba sebelum diedarkan wilayah lain,” ungkapnya.
Adapun terhadap program Kelurahan Bersinar yang digagas BNNK Tarakan, wali kota menilai sebagai suatu ikhtiar. Yang penting menurut wali kota, yang sekarang diperkuat adalah ketahanan keluarga.
“Masing-masing keluarga menjaga anaknya, istrinya, anggota keluarga yang ada dalam rumah. Kalau semua menjaga, insyaAllah dari unit terkecil ini kalau diakumulasi secara berjenjang akan melakukan penguatan secara kota,” kata wali kota.
Peran mamasyarakat juga dinilai penting di dalam upaya pencegahan. Masyarakat bisa memberikan info kalau ada pergerakan di lapangan dan indikasi peredaran, sehingga itu harus dikejar.
Wali kota mengakui, kondisi wilayah Tarakan yang merupakan pulau, dengan mudah bisa menjadi pintu masuk peredaran narkoba. Karena pantainya merupakan pantai landai dan gelombang tidak tinggi. Sehingga mudah didarati perahu-perahu kecil sekalipun. Oleh karena itu, peran masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dengan memberikan informasi. (adv/jkr-1)
Discussion about this post