TARAKAN – Setelah melalui semua tahapan, sejumlah sekolah di Tarakan akhirnya sudah bisa memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19.
Tahapan terakhir, sekolah-sekolah tersebut telah mendapatkan izin dari Wali Kota Tarakan untuk melaksanakan kembali kegiatan belajar di sekolah, setelah sebelumnya menerima usulan sekolah yang layak melaksanakan PTM dari Dinas Pendidikan Tarakan
“Saya sudah tandatangani. Karena baru diajukan juga, terus kita interview bagaimana kesiapan masing-masing, itu juga semua gurunya kan sudah divaksinasi, jadi saya kira tidak ada alasan lagi untuk kita tidak memberikan izinnya,” ujar Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes kepada awak media, Kamis (15/4/2021).
Menurut Khairul, kebanyakan sekolah yang memulai PTM adalah sekolah swasta. Karena dari hasil survei, lebih dari 50 persen orangtua menginginkan PTM. Akan tetapi, Khairul menegaskan mereka yang tidak setuju PTM, tetap difasilitasi dengan melaksanakan daring.
Meskipun baru memberikan izin, dari pantauan Khairul, sebenarnya ada beberapa sekolah yang sudah melaksanakan PTM sejak beberapa waktu lalu. Bahkan sudah menggelar wisuda. Adapun izin PTM hanya untuk melegalkan saja kegiatan yang mereka lakukan.
Khairul sendiri tidak keberatan. Bahkan ia menilai, justru jauh lebih berbahaya apabila pemerintah tidak mengizinkan sehingga sekolah sembunyi-sembunyi melaksanakan PTM dan bisa tidak terkontrol.
“Justru kita resmikan kita sudah tahu bahwa dia buka. Justru pengawasannya lebih gampang, apakah dia melanggar protokol kesehatan,” tuturnya.
Khairul menegaskan bakal mencabut izin PTM jika ada sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
“Bisa dong, kan pasti begitu. Kalau misalnya dia tidak sesuai, apa yang dia tulis di laporan, terus apa yang dilakukan pada saat simulasi, bisa kita cabut lagi surat persetujuan itu,” tegasnya. (adv/jkr-1)
Discussion about this post