TARAKAN – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menjadikan Pantai Amal sebagai destinasi wisata unggulan yang tidak kalah mempesonanya dengan yang ada kota-kota besar, mulai terlihat hasilnya.
Tahap pertama dari program pembenahan Pantai Amal secara besar-besaran yang dilakukan Pemkot Tarakan, dijadwalkan rampung pada Juli tahun ini.
Seiring akan rampungnya tahap pertama pembenahan Pantai Amal, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes melakukan kunjungan ke lokasi pada Minggu (18/4/2021), untuk mempersiapkan rencana operasional.
Selain membawa jajarannya seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Perumda Tirta Alam Tarakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahararaga serta Kepariwisataan, Wali Kota juga mengundang pihak PLN untuk mempersiapkan jaringan listriknya.
“Jadi tujuan kita bawa supaya masing-masing ini, semua yang terkait ini bersinergi dengan program penyelesaian, jangan sampai ini selesai, mau dipakai, ternyata airnya tidak ada,” ujar wali kota kepada awak media, Senin (19/4/2021).
Mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini memperkirakan progres pembangunan tahap pertama sudah mencapai 80 persen. Sepanjang 500 meter x 40 meter, sudah berdiri beberapa fasilitas.
Seperti bangunan untuk food court, bangunan untuk souvenir, musala dan koloseum. Selain itu, telah dibangun juga kolam air mancur yang akan menampakkan air warna-warni pada malam hari.
Pihak kontraktor tinggal memasang peralatan air mancur yang menunggu kedatangan teknisi dari luar Tarakan. Diperkirakan, pemasangan peralatan air mancur baru dilakukan setelah lebaran.
Disamping itu, sebagian jalan masuk juga sudah selesai. Sebagian lagi akan dilakukan rigit yang diperkirakan butuh waktu seminggu untuk menyelesaikan.
Wali Kota sudah merencanakan tahapan menuju dibuka Pantai Amal untuk khalayak ramai. Dijadwalkan pada kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) regional Kalimantan pada Juni nanti, wali kota akan menjamu tamunya menikmati welcome dinner di Pantai Amal.
Sedangkan untuk soft Launching akan dilakukan sekira September. Sementara untuk grand opening dilaksanakan bertepatan momentum Hari Ulang Tahun Kota Tarakan, Desember nanti.
“InsyaAllah kalau selesai, mungkin kita lihat ada beberapa persiapan-persiapan. Nanti pada bulan September soft launching, Desembernya pada saat hari ulang tahun kota kita grand opening, itu rencana saya begitu. Tapi pendahuluan mudah-mudahan Juni, kan ada acara Apeksi regional Kalimantan di Tarakan, harapan kita nanti sudah bisa welcome dinner apa segala macam, sudah bisa kita pakai,” tuturnya.
Disinggung sumbangsih yang akan diberikan Pantai Amal untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), wali kota belum bisa memberi gambaran, Menurutnya, semua tergantung jumlah pengunjung yang datang.
Pemkot Tarakan juga baru bisa menarik retribusi pada tahun 2022. Karena saat ini masih digodok rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk retribusi masuk termasuk penyewaan food court dan sebagainya. (adv/jkr-1)
Discussion about this post