LONG LOREH – Raut wajah Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang dan Wakil Gubernur Yansen TP tampak begitu sumringah di acara penaburan benih ikan dan udang serta Penyerahan Mandau di Desa Long Loreh, Kecamatan Malinau Selatan, Sabtu (17/4/2021).
Betapa tidak, setelah sempat ramai di media sosial karena jebolnya tanggul penampungan air limpasan di tuyak pada 7 Februari silam, ternyata kondisi Sungai Malinau sebulan terakhir ini jauh membaik.
“Saya memberikan apresiasi kepada PT. Kayan Putra Utama Coal (KPUC) karena bergerak cepat menangani jebolnya tanggul. Penyediaan air bersih untuk warga dan penaburan benih ikan dan udang di Sungai Malinau ini menjadi bukti itikad baik dari KPUC. Pemerintah Pusat dan Daerah telah melakukan investigasi atas jebolnya tanggul dan hasilnya kualitas Sungai Malinau masih kategori aman dan ikan-ikan juga layak dikonsumsi warga,” puji Gubernur.
“Sekali lagi saya berharap, tidak ada lagi tanggapan negative dari masyarakat soal Sungai Malinau karena kejadian jebolnya tanggul murni musibah dan sudah diatasi dengan baik oleh perusahaan,” harap mantan Wakapolda Kaltara ini.
Bersama Wakil Gubernur Yansen TP, Anggota DPD RI Marthin Billa, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Malinau Ernest Silvanus, Kapolres Malianu AKBP Agus Nugraha serta tokoh adat dan masyarakat serta jajaran manajemen PT KPUC, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menebar bibit ikan Baung, Patin, Koan serta Udang Galah di tepian Sungai Malinau di Desa Long Loreh.
Sementara itu, PT.KPUC sendiri tidak akan lepas tangan dengan musibah jebolnya kolam penampungan air limpasan di Tuyak.
“Perlu kami sampaikan bahwa tanggul itu hanya untuk menampung air limpasan sekitar tambang. Bukan limbah tambang karena di sana tidak ada aktivitas penambangan sama sekali. Jebolnya tanggul disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi dan terjadi hampir setiap hari,” jelas Direktur Operasional PT. KPUC Soesanto. (adv/kpuc)
Discussion about this post