TARAKAN – Dalam rangka mewujudkan cita-cita menjadikan Tarakan sebagai centre of excellence, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mendorong dunia pendidikan untuk bergerak maju.
Termasuk turut mendukung kehadiran pondok pesantren. Bahkan, Pemkot Tarakan berencana mengabadikan nama pesantren sebagai nama jalan, menggantikan jalan Sungai Bengawan.
Ini dilakukan sekaligus untuk menghilangkan kesan tidak baik terhadap nama Sungai Bengawan yang selama ini identik dengan tempat lokalisasi.
“Kemarin bicara-bicara dengan pak ustad Dian, mungkin nanti yang jalan Sungai Bengawan itu mudah-mudahan bisa ubah yang namanya jalan Pesantren untuk menghilangkan imej Sungai Bengawan,” ujar wali kota dalam arahannya saat menghadiri wisuda Tahfidz Al-Qur’an IV Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhammadiyah di Hotel Lotus Panaya Tarakan, Sabtu (27/2/2021).
Pemberian nama pesantren pada jalan tersebut didasari dengan kondisi pembangunan di jalan itu yang sudah banyak berdiri pesantren. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini mencatat ada empat pondok pesantren yang berdiri, termasuk Daarul Ilmi Muhammadiyah.
Dengan hadirnya pondok pesantren di kawasan itu, wali kota berharap bisa menutupi kesan kurang baik terhadap kawasan Sungai Bengawan.
Ini bagian dari upaya kita untuk menjadikan Tarakan ini sebagai centre of excellence khususnya di dunia pendidikan.
Selain itu, Pemkot Tarakan juga mendorong hadirnya Fakultas Kedokteran di Univesitas Borneo Tarakan (UBT).
“Dan juga kita berusaha dengan Rektor UBT bagaimana bisa ada fakultas kedokteran di sini. Karena saya bilang pak rektor kalau ada fakultas kedokteran seluruh Indonesia datang belajar di sini dan itu cita-cita kita,” ungkap wali kota.
Termasuk turut mendukung hadirnya Madrasah Aliah Negeria (MAN) Insan Cendikia di Bumi Paguntaka. Menurut wali kota, MAN Insan Cendikia sudah memulai kiprahnya tahun lalu dengan membuka penerimaan siswa baru.
Namun sementara ini masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di Islamic Center. MAN Insan Cendikia rencananya akan membangun gedung sekolah di Kelurahan Juata Permai di atas lahan seluas 10 hektare. (jkr-1)
Discussion about this post