TARAKAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kalimantan Utara (Kaltara) resmi terbentuk dengan dikukuhkannya pengurus periode 2021–2025.
Ketua Umum PP PBFI Irwan Alwi melantik langsung Syamsuddin Arfah dan jajarannya di balroom Hotel Lotus Panaya, Tarakan pada Kamis (11/2/2021) malam.
Dengan hadirnya induk olahraganya, Ketua Umum PP PBFI Irwan Alwi menaruh harapan besar terhadap perkembangan olahraga binaraga dan fitness di Bumi Benuanta.
Irwan Alwi berharap olahraga binaraga dan fitness dapat memberikan warna baru bagi pembinaan dan prestasi cabang olahraga di Kaltara.
Bahkan dengan tekad pengurus yang konsen untuk pembinaan dan prestasi serta bersinergi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), ia berharap Kaltara bisa tampil di PON 2024 pada cabang olahraga otot ini.
“Kami menaruh harapan bahwa nanti kemudian Kaltara akan bisa muncul pada PON 2024, karena menuju PON 2024 waktunya tinggal sedikit, sebab 2023 harus menjalani babak pra kualifikasi,” harapnya.
Irwan Alwi tidak ragu dengan kemampuan Kaltara. Karena sepengetahuannya, Kaltara sudah berkali-kali mengirimkan beberapa atlet mengikuti kejuaraan-kejuaraan nasional.
Sementara itu, Ketua Pengprov PBFI Kaltara Syamsuddin Arfah sudah menyusun rencana pasca pelantikan. Tahap awal, pihaknya akan membentuk kepengurusan di kabupaten dan kota.
“Kami akan membentuk lagi untuk di lima kabupaten kota, mulai dari Tarakan, Nunukan, Malinau, KTT,” ujar Syamsuddin Arfah kepada awak media, ditemui usai acara.
Menurut pria yang juga menjabat anggota DPRD Kaltara, pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait calon ketua di setiap daerah. Dan telah ditindaklanjuti dengan mencari figur yang pantas untuk di kabupaten kota. Setelah didapat, pihaknya akan melakukan roadshow untuk melantik kepengurusannya.
Setelah terbentuk, pihaknya akan melakukan konsolidasi. Hal ini dilakukan karena Syamsuddin Arfah menilai, ujung tombak dari olahraga ini adalah fitness. Sehingga pihaknya perlu melakukan komunikasi dengan pemilik usaha fitness yang memiliki alat.
Di samping itu, Syamsuddin Arfah menilai, olaharaga ini bisa dibilang olahraga industri. Karena berkaitan dengan suplemen yang dibutuhkan untuk bisa membuat badan menjadi berotot.
“Nah, penjual suplemen yang mensuplai suplemen itu kan luar biasa, sehingga akhirnya koordinasinya juga jadi bagus, belum lagi pakaian, untuk masuk pakaian mereka standar-standar,” tuturnya.
Di bidang prestasi, Syamsuddin Arfah membidik cabang olahraga binaraga dan fitness bisa dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara yang direncanakan pada 2022 mendatang.
“Karena 2022 ada porprov, saya berharap sih ada atlet yang benar-benar dari Kaltara. Saya lihat bakat-bakatnya ada,” tuturnya.
Di pihak lain, Wakil Ketua KONI Kaltara Sulis Krisbowo mengharapkan kepada Pengprov PBFI Kaltara untuk segera membentuk klub atau perkumpulan di Kalimantan Utara menuju Pra PON 2023 dan PON 2024.
“Segera mungkin mereka membentuk klub atau perkumpulan lima kabupaten kota yang ada di Kalimantan Utara. Supaya pembinaan atlet-altet yang ada di lima kabupaten kota itu terwujud karena untuk menghadapi Pra PON tahun 2023 yang tidak lama lagi akan dilaksanakan,” harap Sulis Krisbowo. (jkr-1)
Discussion about this post