JAKARTA – Vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-19) sudah berjalan empat minggu lebih sejak diawali pada 13 Januari 2021 lalu oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Progres pencapaiannya di seluruh Indonesia telah mencapai 900 ribuan orang dari target 1,5 juta tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin Sinovac tahap pertama.
Demikian dibeberkan Menteri Kesahatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya kepada awak media melalui meeting zoom, Minggu (7/2/2021).
“Jadi dalam empat minggu, kita sudah berhasil menyentuh 900 ribuan tenaga kerja kesehatan dari 1,5 juta,” beber Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Namun, menkes juga mengakui ada tenaga kesehatan yang ditunda untuk diberikan vaksin. Data yang diperolehnya, lebih dari 100 ribu orang batal disuntik dengan berbagai sebab.
“Karena memang mereka dicirikan pernah menjadi penyintas COVID, jadi kita bisa tunda suntikkannya karena kekebalannya masih ada, tapi juga sebagian besar itu banyak darah tinggi, jadi itu yang kita cegah,” tutur menkes.
Yang menarik, beber menkes, ia juga mendapatkan informasi bahwa ada sekitar 11.600an tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun. Mereka selama ini belum bisa disuntik karena terhadang Emergency Use Otoritation (USE) pemberian pertama kali, usianya antara 11 – 59 tahun.
Sementara, menurut menkes, di luar negeri, yang dilakukan tahapan penyuntikkan setelah tenaga kesehatan adalah orang tua. Karena memang risiko mereka tinggi dan bisa fatal kalau terkena COVID-19.
“Itu sebabnya kenapa di luar negeri pasti sesudah tenaga kesehatan atau kadang-kadang berbarengan dengan tenaga kesehatan, vaksinasi juga diberikan kepada teman-teman kita yang lansia,” ungkapnya.
Namun kini vaksinasi kepada lansia sudah dbisa dilakukan mulai Senin (8/2/2021). Kebijakan itu diambil setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Otoritation (EUA) penggunaan vaksin Sinovac untuk lansia setelah mendapatkan data-data uji klinisnya.
“Kita juga bersyukur sesudah BPOM mengeluarkan Emergency Use Otoritation untuk vaksin Sinovac bisa diberikan bagi orang dengan usia di atas 60 tahun berdasarkan uji klinis di negara-negara di luar Indonesia,” beber menkes.
Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, masih ada waktu sampai akhir bulan Februari untuk menyelesaikan target 1,5 juta. Menkes pun berharap target itu bisa tercapai, berkaca pada progress saat ini.
“Tapi melihat kecepatan kita melakukan vaksinasi harusnya hal itu bisa tercapai,” tuturnya.
Menkes menjelaskan alasan diprioritaskannya tenaga kesehatan dalam program vaksinasi COVID-19 ini. ”Kenapa kita memberikan ke tenaga kesehatan? Karena mereka adalah orang-orang yang berisiko untuk terkena virus COVID, sehingga kita berikan mereka dahulu,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post