TARAKAN – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dr. Muhammad Hasbi Hasyim Sp.PD berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dapat berkoordinasi dengan rumah sakit lainnya agar ada rumah sakit rujukan lain.
Hal itu diungkapkannya karena mempertimbangkan kondisi ruang isolasi di RSUD Tarakan yang telah penuh, dampak dari terus bertambahnya jumlah kasus konfirmasi Corona Virus Disease (Covid-19).
Manajemen RSUD Tarakan bahkan telah menambah jumlah tempat tidur hingga mencapai 100 bed. Namun, semua kini sudah terisi.
“Awal kami membuka ruang isolasi itu kami siapkan 57 bed. Akhir November itu sejak mulai kasus naik, kami siapkan kembali, kami tingkatkan jumlah bed menjadi 70 lebih, dan terakhir ini kami maksimalkan ruangan menjadi 100 bed dan itu sudah terisi penuh,” beber dr. Hasbi –sapaan akrabnya.
“Mungkin ada upaya dari dinas kota untuk berkoordinasi dengan rumah sakit lain yang belum ditunjuk sebagai rujukan covid,” harap Hasbi, ditemui awak media, Selasa (5/1/2021).
Sepengetahuannya, masih ada dua rumah sakit milik pemerintah di Tarakan yang belum ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan. Yakni Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan dan Rumah Sakit Bhayangkara. (adv/jkr-1)
Discussion about this post