NUNUKAN – Wakapolres Nunukan Kompol Edy Budiarto SH mengunjungi posko Trauma Healing dengan beberapa personelnya untuk berikan Trauma Healing kepada anak-anak korban kebakaran, Jumat (15/1/2021).
Trauma healing menjadi salah satu kebutuhan vital bagi para korban bencana terutama pada anak-anak. Dengan trauma healing korban diharapkan bisa benar-benar sembuh dari traumanya dan bisa menjalani hari-hari dengan normal.
“Harapan kita mereka bisa kembali normal, menjalani kehidupan masa anak anaknya itu yang kemarin mereka ada persoalan kebakaran di samping itu memang ada beberapa anak yang mengalami tekanan cukup berat yang mereka terima terkait penganiayaan,” ujar Edy Budiarto.
Ditanya sampai kapan kegiatan ini berjalan, Edy Budiarto belum bisa memastikan. Pihaknya melihat kondisi anak-anak.
“Kita meliat dari anak-anaknya ini. Kalau memang nanti dinilai oleh tim Trauma Healing mereka sudah bisa kembali seperti semula, saya pikir nanti ada masanya berhenti disitu paling tidak seminggu atau dua minggu. Kalau memang sudah bisa kembali normal kita akan berhenti di situ,” tuturnya.
Selain Wakapolres Nunukan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana Nunukan Faridah Aryan juga juga datang ke posko Trauma Healing untuk berbagi dan menghibur Anak anak.
“Kami ucapkan terima kasih kepada teman teman yang sudah mendirikan posko trauma healing yang dimana peran dari mereka adalah perlindungan anak. Dikala ada bencana anak anak ini kan pasti mengalami trauma, jadi untuk menghilangkan trauma tersebut bagaimana kita bersama sama menciptakan suasana untuk menghilangkan trauma itu,” ucap perwakilan dari Dinas Pembedayaan Perempuan Faridah.
“Itu ada bingkisan makanan, alat-alat sekolah dan sebagainya, kita menciptakan suasana ini sambil memberikan alat-alat sekolah, baju-baju dan juga ada permainan permainan yang bisa menbuat anak anak tetap semangat, lanjut Faridah.
“Harapan kami anak anak ini tetap menjadi perhatian, kami disini tidak sendirian ada juga PABM (Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat) yang dimana anak anak akan di berikan penyuluhan penyuluhan tentang apa sebenarnya fungsi mereka sebagai anak. Jadi nanti tidak sampai disini aja kami akan tetap pantau dan berikan penyuluhan penyuluhan dan sebagainnya,” harapnya.
Ada juga dari Komunitas Lingkar Seni Merah Satu yang datang menghibur dan memberikan bingkisan pada anak-anak korban kebakaran di posko Trauma Healing. (jkr-2)
Discussion about this post