NUNUKAN – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia telah mengumumkan rencana seleksi guru P3K. Seleksi ini terbuka untuk guru honorer, termasuk guru honorer eks kategori dua (K2) yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Saat ditemui Jumat (15/1/2021), Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nunukan, Kaharuddin Tokkong mengatakan Kabupaten Nunukan sendiri telah mengusulkan 525 formasi, metode ujian seleksi guru P3K dilaksanakan secara online atau Computer Assisted Test (CAT). Semua mekanisme dan proses ujian akan dilakukan oleh Kemendikbud RI.
“Sehingga, yang perlu dipersiapkan oleh guru saat ini adalah harus paham IT, karena prosesnya nanti melalui IT dan ditangapni oleh Kemendikbud,” ujarnya
“Apakah nanti BKPSDM memfasilitasi itu, ini juga belum ada petunjuk lebih lanjut. Namun ketika nanti ada petunjuk, BKPSDM siap memfasilitasi dan menyediakan kebutuhan komputer beserta perangkat pendukungnya. Untuk teknis lebih lanjut, BKPSDM masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Menpan-RB,” jelas Kaharuddin.
Dia membeberkan peserta seleksi guru P3K boleh mengikuti ujian sampai tiga kali. Misalnya tes pertama dilaksanakan bulan Maret, tidak lulus. Kemudian tes kedua bulan Juni juga tidak lulus, maka yang bersangkutan bisa lagi ikut tes ketiga kalinya, Sementara terkait soal umur, paling tidak 58 tahun masih bisa mendaftar karena batas pensiun guru 60 tahun.
“BKPSDM mempunyai tugas menyampaikan usulan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), kemudian BKN sudah melakukan semacam diklat dan pertemuan di Jogjakarta, di sampaikan secara teknis bagaimana prosesnya, kemudian persyaratan juga di sampaikan,” pungkasnya. (jkr-2)
Discussion about this post