TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan (Pemkot) Tarakan mulai memikirkan rencana ke pengembangan lokasi pemakaman jenazah corona virus cisease (Covid-19) di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara.
Ke depan, Pemkot Tarakan akan menata pemakaman Covid-19 menjadi pemakaman umum dengan konsep modern. Hal itu disampaikan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes, usai meninjau lokasi pemakaman, Senin (18/1/2021).
Wali kota dan jajarannya mengunjungi lokasi tersebut untuk melihat kondisi di lapangan, dalam rangka antisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan dengan rencana yang akan dilakukan Pemkot Tarakan, agar tidak menimbulkan masalah baru lagi.
“Tetapi saya sampaikan bahwa pemakaman ini harusnya sudah juga dipikirkan tidak hanya darurat, tetapi pikiran kan ada luas lahan 40 hektare, jadi sudah harus ditata menjadi sebuah pemakaman modern yang bagus,” ujar wali kota dalam jumpa pers di ruang kerjanya.
Selama ini, wali kota menilai, akses masuk pemakaman menyulitkan masyarakat yang mengangkat jenazah karena jalannya yang tidak luas.
Dengan konsep yang akan diterapkan di pemakaman Covid-19 nanti, Pemkot Tarakan akan membuatkan jalan lebih luas antara 10 – 12 meter, dilengkapi dengan drainase dan area parkir mobil. Itu akan dilakukan agar pemakaman tidak terkesan menakutkan.
Rencana itu mulai dipikirkan Pemkot Tarakan, karena menurut wali kota, pemakaman Covid-19 tidak terus-terus. Sehingga harus dibuat master plant perencanaan pemakaman secara lebih baik ke depan. Wali kota mengaku sudah meminta kepada konsultan untuk memaparkan rencana tersebut.
Mengenai lahannya, wali kota tidak merasa khawatir. Karena lahan pemakaman jenazah Covid-19 sebenarnya cukup luas. Pemkot Tarakan menyediakan lahan 40 haktare di lokasi itu.
“Lahan yang sudah dibeli, dibebaskan pemda tahun berapa itu ada 40 hektare. Nah ini yang sedang kita tata untuk menjadi pemakaman umum, baik yang muslim maupun nasrani, baik yang covid mupun non covid,” tuturnya.
Dengan rencana tersebut, wali kota mengakui akan ada pembenahan yang dilakukan di lokasi itu. Seperti pemotongan bukit. Namun, wali kota menegaskan jangan sampai menimbulkan masalah lingkungan nantinya.
“Makanya berbukit inikan harus dipangkas, tapi dipangkas itu jangan sampai menimbulkan problem lingkungan. sehingga mungkin arahan teknisnya apakah dipangkas rata atau dibuat semacam trek kayak naik bukit,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post