TARAKAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan kontraktor serta konsultan memantau progres pembangunan jembatan dan jalan di depan bandara Juwata Tarakan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Selasa (5/1/2021).
Kunjungan lapangan itu dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang merasa akses jalan mereka terhambat karena pembangunan jembatan yang dimulai sejak Juli tahun lalu, belum juga selesai.
“Jadi itu keluhan masyarakat sehingga masyarakat yang membangun di dalam itu merasa akses jalannya itu harus mutar dan kemudian jembatan yang dilewati, kualitasnya, mutu bebannya, tidak maksimal,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Edi Patanan kepada awak media, usai kegiatan.
Dari hasil kunjungan itu, pihak kontraktor menjamin segera menyelesaikan paling lambat awal Februari 2021. Menurut anggota DPRD Tarakan Fraksi PDIP itu, progres fisiknya saat ini sudah mencapai 70 persen. Sementara kegiatan yang akan dikerjakan selanjutnya adalah pengecoran dan pemasangan plat pembentang jembatan.
“Dari pihak kontraktor itu menjanjikan paling lambat awal Februari atau akhir Januari ini jembatan yang sementara dikerjakan di depan bandara itu sudah selesai. Dan kemungkinan pertengahan Februari itu sudah bisa dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat,” tuturnya.
Adapun alasan belum rampungnya pembangunan, menurut Edi Patanan, karena selama ini terkendala cuaca yang sering hujan. Namun demikian, kontraktor, masih punya waktu dua bulan lebih untuk menyelesaikan.
Menurut Edi Patanan, sesuai kontrak kerja, pembangunan berakhir pada Maret 2021 dengan alokasi anggaran sekitar Rp 4,6 miliar untuk pembangunan dua jembatan bersama jalan swasembada di RT 55, 56, 57, 58, 59 Kelurahan Karang Anyar, yang bersumber dari APBD Kota Tarakan. (jkr-1)
Discussion about this post