NUNUKAN – Penasaran dengan keberadaan objek wisata hutan mangrove Belagaone Karya Nusa di belakang kompleks perkantoran Gabungan Dinas (Gadis) I Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan yang dalam beberapa minggu terakhir ini sering menjadi perbincangan di masyarakat, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyempatkan diri mendatangi tempat wisata tersebut seusai memimpin rapat terbatas bidang perekonomian di Kantor Bupati Nunukan, Selasa (19/1/2021).
Didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Nunukan Syafaruddin, Kepala Bidang Pariwisata Sainuddin, Camat Nunukan Baharuddin, dan Lurah Nunukan Selatan Kelika Suharyanto, Bupati Laura sempat menyusuri jembatan kayu ulin yang selalu menjadi tempat swafoto (selfie) para pengunjung.
Seolah tidak mau ketinggalan, bupati pun sempat mengajak beberapa warga dan para pejabat yang mendampinginya untuk berfoto bersama. Di beberapa titik, bupati yang terlihat enjoy mengenakan baju waskat bahkan minta difoto sendiri dengan berbagai gaya.
Walaupun masih butuh penambahan berbagai fasilitas agar lebih menarik, namun Laura mengaku cukup senang karena pemerintah (Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga) akhirnya bisa membangun sebuah objek wisata yang lokasinya terjangkau dan cukup diminati masyarakat.
Bupati Laura berharap, kunjungan masyarakat bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata tersebut.
“Kalau pengunjungnya cukup banyak, masyarakat di sekitar tempat ini ‘kan bisa menjual makanan dan minuman, atau menjadi tukang parkir, sehingga ada perputaran ekonomi di masyarakat,” kata bupati.
Menurutnya, di tengah situasi perekonomian yang sangat sulit seperti saat ini akibat pandemik Covid–19, pemerintah memang tidak bisa lagi melakukan rutinitas yang itu–itu saja dari waktu ke waktu. Harus ada terobosan dan inovasi agar pelayanan kepada masyarakat bisa semakin baik.
Apalagi di tengah kondisi keuangan pemerintah daerah yang terus mengalami tekanan, katanya, seluruh jajaran di pemerintah harus bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun yang dianggap bisa memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat, baik peluang di bidang perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, termasuk pariwisata. (humas)
Discussion about this post