TARAKAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan menilai perlu dilakukan renovasi terhadap kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan, terutama pada atap bangunan.
Pasalnya kantor yang berlokasi di Jalan Halmahera, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah itu atapnya bocor. Sehingga ketika hujan turun, air masuk ke dalam ruangan pekerja.
“Kantor yang ada di DLH ini ketika hujan turun maka atapnya ini kan sudah bocor, tidak layaklah, sehingga perlu perhatian dan ada renovasi. Kami sudah tinjau ke ruangan memang bocor-bocor bahkan masuk ke dalam ruangan pekerja,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Edi Patanan, Selasa (5/1/2021).
Menurut anggota DPRD Tarakan dari fraksi PDIP itu, DLH Tarakan sudah mengusulkan untuk kegiatan renovasi atap yang bocor. Akan tetapi di anggaran murni tidak terealisasi karena keterbatasan anggaran.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengupayakan untuk dilakukan renovasi pada Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP). Sebelum menganggarkan, pihaknya terlebihdulu melakukan kunjungan lapangan Selasa (5/1/2021) untuk melihat kondisi yang sebenarnya.
“Kita upayakan nanti penganggarannya di perubahan,” imbuh Edi Patanan.
Kepala DLH Tarakan Hariyanto bersyukur kondisi kantor DLH Tarakan mendapat respon dari Komisi III DPRD Tarakan.
“Alhamdulillah teman-teman DPRD juga merespon. Sebetulnya tidak banyak, kalau seperti bocor yang di sini mungkin sekitar Rp 50 – 100 (juta). Tapi tadi dari teman-teman dewan terhormat itu insyaAllah siap membantu lewat dana aspirasi,” ujar Hariyanto.
Selain itu, menurut Hariyanto, pihaknya harus memaksimalkan ruangan yang ada karena dampakdi limpahkannya bidang pertamanan dan pemakaman yang telah ke DLH Tarakan dengan jumlah pegawai baik PNS maupun kontrak mencapai 100 orang.
“Ini tidak ada tempat, makanya kita mensiasati kondisi yang ada. ya sudah, semua sama-sama jalan, kita nanti dengan ada ruang pertemuan Adipura itu kita gunakan untuk itu,” bebernya. (jkr-1)
Discussion about this post