TARAKAN – Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan sudah mengusulkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021, namun sampai Selasa (1/12/2020), belum mendapatkan informasi lebih lanjut kapan dibukanya penerimaan CPNS.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan Hamid Amren menilai, meskipun sudah beredar informasi terkait penerimaan CPNS di media online, pihaknya tetap menunggu surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB).
“Jadi sampai hari ini (Selasa, 1/12/2020), belum ada surat dari pak menPAN ke daerah-daerah seperti apa penerimaan CPNS tahun 2021. Kalau saya baca di media online khususnya atau media lewat internet, ya belum bisa kita simpulkan seperti apa. Ada yang mengatakan Maret akan diterima ada yang mengatakan bahwa mau diterima tenaga guru dan tenaga kesehatan 1 juta orang, tapi itukan semua simpang siur. Tapi yang pasti adalah kalau kita terima surat dari pak menPAN,” ujar Hamid Amren kepada jendelakaltara,co, Selasa (1/12/2020).
Akan tetapi, Hamid Amren kembali menegaskan bahwa Pemkot Tarakan sudah mengusulkan dan mengupload ke sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pemkot Tarakan, sebenarnya banyak membutuhkan pegawai. Akan tetapi, sesuai arahan Wali Kota Tarakan, hanya diusulkan 50an orang saja untuk penerimaan CPNS tahun depan. Formasi yang dibutuhkan, masih didominasi guru dan tenaga kesehatan. Ada juga tenaga teknis namun yang anggap sangat penting. Di antaranya tenaga IT untuk mendukung program Smart City
Bukan tanpa alasan, ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Pemkot Tarakan. Sehingga Pemkot Tarakan menerapkan skala prioritas dalam penerimaan CPNS.
“Berdasarkan skala prioritas dan kemampuan anggaran daerah. Karena kalau kita terima beribu-ribuan, itukan juga anggaran yang disediakan juga kan cukup besar. Karena di dalam surat yang kita kirim itu ada pernyataan yang dibuat, bersedia menyediakan anggaran untuk pertama seleksi CPNS, yang kedua anggaran-anggaran lainnya terkait dengan CPNS,” ungkapnya.
Adapun kebutuhan penerimaan CPNS yang diusulkan Pemkot Tarakan, diperkirakan Hamid Amren sekitar 50an orang. Pemkot Tarakan kini tinggal menunggu keputusan dari Menteri PAN-RB.
“Kita menunggu keputusan. Biasanya yang sudah-sudah, saya tanyakan teman-teman di BKPP itu, biasanya ada undangan dulu dari Men PAN dan BKN, Sekretaris Daerah di undang, dalam rapat forum itu nanti diverifikasi, katakanlah kita kirim 55 orang ya, dia walaupun secara sistem sudah diverifikasi, nanti kita bahas kembali. Tapi sampai sekarang baik surat maupun undangan pertemuan belum kita terima secara resmi,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post