TARAKAN – Kasus konfirmasi Corona Virus Disease (Covid-19) di Tarakan masih terus bertambah. Pada Kamis (24/12/2020) dilaporkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, penambahannya mencapai 12 orang.
“Bertambah 12 kasus Covid-19,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti dalam keterangan persnya, Kamis (24/12/2020).
Dengan tambahan itu, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 kini mencapai 1.747 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 945 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah pada Kamis dilaporkan ada penambahan 91 pasien yang sembuh.
Jumlah pasien konfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah. Devi Ika Indriarti melaporkan terdapat 3 orang meninggal dunia. Sehingga jumlah keseluruhan pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak 25 orang dan pasien probable yang meninggal dunia ada 1 orang.
Kasus probable yaitu kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang menyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboraturium RT-PCR.
Devi Ika Indriarti juga melaporkan masih ada 777 orang konfirmasi Covid-18 yang dirawat dan dilakukan pemantuan.
“Kepada seluruh masyarakat perlu kami sampaikan bahwa saat ini terjadinya penambahan kasus konfirmasi Covid-19 merupakan pelaku perjalanan dan kontak erat dari pelaku perjalanan sehingga seluruh masyarakat Tarakan wajib patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan, penyebaran, penularan Covid-19 di Tarakan.
Adapun protokol kesehatan yang wajib dipatuhi adalh memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, menghindari berkerumun di tempat-tempat umum, membatasi menyentuh fasilitas di tempat-tempat umum, dan jangan menyentuh mata, hidung, serta mulut sebelum, cuci tangan di air mengalir.
“Serta kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan dengan membawa hasil rapid test itu wajib untuk dilakukan isolasi mandiri di selama 14 hari. Apabila tidak mau untuk dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari maka lakukanlah pemeriksaan swab secara mandiri. Jadi hasilnya negatif bisa beraktifitas seperti biasa,” tambahnya. (jkr-1)
Discussion about this post