TARAKAN – Konstruksi jembatan di RT 21 Kelurahan Selumit Pantai, ambruk pada Senin (14/12/2020) siang diperkirakan sekira jam 11an Wita. Dua pekerja yang sedang bekerja saat itu ikut terjatuh. Namun, kondisinya tidak mengalami luka serius.
“Sekitar jam 11an kalau tidak salah, pada saat pengecoran,” ujar Lurah Selumit Pantai, Melky Loboran kepada jendelakaltara.co, Senin (14/12/2020).
Kegiatan pembangunan tersebut, menurut Melky Loboran, merupakan rangkaian penataan kawasan kumuh Karang Rejo dan termasuk di Kelurahan Selumit Pantai yang sudah dikerjakan sejak beberapa bulan lalu, yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Salah satu kegiatannya adalah pembangunan jembatan tersebut yang menghubungkan antara kelurahan Selumit Pantai dengan Karang Rejo.
Pembangunan jembatan itu sendiri, menurut Melky Loboran, sudah dibangun sejak beberapa waktu lalu, karena terlebih dulu dibangun konstruksi pondasi bawah dan telah selesai. Saat ini sedang dibangun konstruksi untuk jalannya atau jembatannya. Namun, belum selesai, konstruksi jembatannya justru ambruk.
Atas peristiwa tersebut, dua pekerja jembatan yang sedang bekerja ketika itu, ikut terjatuh. “Iya, ada dua orang tapi laporan dari pelaksana tidak terluka serius,” tutur Melky Loboran membenarkan.
Pasca peristiwa itu, Melky Loboran mengaku akan berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana dan konsultan perencanaannya. Karena akibat konstruksi jembatan yang ambruk, menutup akses keluar masuk kapal.
“Karena ini air jadi dan ini pasti akan ada keluar masuk kapal, ini yang harus kita pikirkan bagaimana supaya besi konstruksi ini dia naik ke atas supaya mereka jalan,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post