TARAKAN – Dunia pendidikan di Tarakan menjadi sorotan pasca meninggalnya seorang siswa salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi di kediamannya di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Selasa lalu (27/10/2020).
Tidak ingin terus memunculkan spekulasi penyebab tanpa kebenarannya, Wali Kota Tarakan Khairul berencana membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab yang sebenarnya.
“Inikan berseliweran macam-macam ya, apakah benar memang hanya karena misalnya proses pembelajaran daring itu, atau ada hal lain. Sehingga yang lebih arif mungkin nanti kita ya ini kan saya baru datang ya kemarin (Minggu, 01/11/2020), nanti saya mungkin mau panggil Dinas Pendidikan untuk bikin tim investigasi mungkin untuk melihat supaya jernih masalahnya,” ujar Khairul kepada jendelakaltara.co, Senin (02/11/2020).
Mantan Sekretaris Kota Tarakan ini akan mengevaluasi sistem pembelajaran jika persoalannya memang dinilai memberatkan.
“Kalau memang itu masalahnya tata cara pengelolaan pembelajaran itu yang memberatkan, tentu harus mengambil sikap dengan mengevaluasi sistem pembelajaran,” tegasnya.
Namun, ia kembali menegaskan langkah awal yang akan dilakukannya adalah menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan untuk melakukan investigasi.
“Karena itu jangan sampai jadi role model juga ya buat anak-anak yang lain. Apakah memang murni karena daring atau ada persoalan keluarga yang lain. Tetapi kalau itu masih terus berlanjut saya kira perlu disikapi dengan baik, perlu kita tim investigasi,” ungkapnya.
Khairul setuju apabila tim investigasi melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Tim nantinya akan memberikan masukkan kepada pemerintah dalam hal ini wali kota, apakah sitem pembelajaran melalui daring harus dihentikan dan hanya melalui offline saja. Khairul bersedia jika memang disepakati.
“Ya kalau semua sepakat kenapa tidak, daripada mudaratnya nanti banyak masalah,” ungkapnya.
“Tapi mudah-mudahan harapan saya di awal tahun depan itu muda-mudahan sudh bisa lah, sambil kita berdoa. Saya kira semua disiplin. Kalau disiplin, insyaAllah akan cepat selesai,” harap Khairul. (jk-1)
Discussion about this post