TARAKAN – Corona virus disease (covid-19) sudah menulari hingga pejabat di Tarakan. Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPRD) Tarakan terpapar Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Tarakan Muhammad Yunus membenarkannya. Namun ia mengaku tidak mengetahui proses anggota dewan tersebut tertular. Karena sepengetahuannya, rekan-rekannya sesama anggota dewan punya kegiatan sendiri-sendiri.
“Kalau saya lihat ada, diperkirakan ada tiga,” ujar Muhammad Yunus kepada jendelakaltara.co, Rabu (25/11).
Namun, aktifitas di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan, dipastikan Muhammad Yunus, tetap buka. Upaya deteksi dini juga dilakukan, di mana setelah anggota dewan melakukan perjalanan dari luar daerah, langsung melakukan tes swab mandiri.
“Habis perjalanan kan kami langsung swab masing-masing. Habis itu ya bisa dideteksi, jadi tidak ada masalah,” ungkapnya.
Dari hasil komunikasinya, Wakil rakyat dari Fraksi Gerindra menilai kondisi anggota dewan yang terpapar, sehat. Mereka masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Sebenarnya sejenis OTG dia ini, badannya sehat, tidak ada masalah. Tapi ya memang namanya prosedur covid inikan harus di karantina mandiri. Tidak ada gejala-gejala demam, panas tinggi, tidak ada,” tuturnya.
Sesuai prosedur Covid-19, mereka harus melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Sementara Pasca terpaparnya anggota dewan, Muhamamd Yunus menegaskan bahwa DPRD Tarakan sudah dilakukan screning oleh Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan.
Meskipun tiga anggota DPRD Tarakan terpapar, namun Muhammad Yunus memastikan tidak mengurangi semangat anggota dewan untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Karena bisa saja pembahasan dilakukan malam hari. (jkr-1)
Discussion about this post