TARAKAN – Satu dari dua anak yang dilaporkan hanyut setelah terjatuh dan tenggelam saat bermain di Jeti Teck Guan, Kampung Bergosong, Tawau, Malaysia, telah ditemukan di Perairan Sebatik, Indonesia pada Minggu (1/11/2020) sekira pukul 12.10 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin mendapatkan informasi bahwa awal mula peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/10/2020). Kedua korban ketika itu sedang mandi-mandi.
“Kejadiannya itu, berdasarkan berita dari Malaysia itu tanggal 30 Oktober 2020, pada pukul 18.30 waktu Malaysia. Jadi kedua korban ini, anak ini yang umur 5 tahun sama umur 9 tahun itu mereka bermain ataupun mandi-mandi. Tapi di lokasi mereka tempat mandi ini arusnya kencang. Jadi anak-anak yang satu ini, yang umur 5 tahun sempat terseret arus pertama, ditolong sama kakak dia yang umur 9 tahun, tapi mereka berenang sudah melawan arus. Jadi agak kewalahan mereka. Makanya dia terseret arus,” beber Amiruddin, Minggu (01/11/2020).
Menurutnya, pihak Malaysia baik dari Police Marine dari Polisi Diraja Malaysia ataupun Bomba Malaysia, sudah melakukan pencarian di lokasi akan tetapi tidak dapat, karena arusnya agak kencang dan mengarah ke perairan Indonesia.
Terbukti korban pertama ditemukan di perairan Sebatik pada Minggu (01/11/2020). Korban langsung dievakuasi ke kampungnya untuk diserahkan kepada pihak Malaysia.
Pihaknya sendiri ikut menurunkan personel untuk membantu mencari korban kedua, atas pemintaan MRCC Putrajaya Malaysia.
“Dari ditemukannya korban itu berada di perairan Indonesia, maka dari pemerintah Malaysia dalam hal ini MRCC Putrajaya, mereka meminta bantuan Basarnas dalam hal ini Basarnas Tarakan untuk membantu melakukan pencarian di perairan Indonesia karena diperkirakan itu perairan Indonesia berdasarkan penemuan korban pertama dan itu masuk di wilayah kerja kantor basarnas Tarakan,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post