TARAKAN – Aliran listrik terputus di berapa wilayah Tarakan pada minggu (22/11/2020) pagi. PT PLN (Persero) ULK Tarakan mengkonfirmasi penyebab pemadaman karena gangguan monyet.
“Kami sampaikan bahwa pada Minggu, 22 November 2020 pukul 05.42 Wita terjadi trip Penyulang Tarakan 05. Setelah dilakukan pengecekan dan penelusuran diketemukan dan dilaporkan warga pada jringan tegangan menengah Penyulang Tarakan 05 Jalur Outgoing Amal yaitu Seekor Monyet di daerah Jalan Gunung Amal sekitar Gereja Toraja Gunung Amal,” tulis Manajer PT. PLN (Persero) ULK Tarakan, Suparje Wardiyono dalam pesan grup WhatsApp (WA) PLN & Media Tarakan, Minggu (22/11/2020).
Dijelaskan lebih lanjut, untuk Tarakan 05 meliputi Outgoing Lingkas, Outgoing Kampung Empat dan Kampung Enam serta Outgoing Amal, setelah dilakukan pengecekan segera dapat dinormalkan secara bertahap dan normal kembali pada pukul 05.47 Wita.
Sedangkan pada lokasi-lokasi pekerjaan yang dekat atau berisiko terkena binatang Seperti burung, kelelawar, ular, dan monyet mengenai jaringan tegangan menengah 20 kV, pihaknya telah melakukan pembersihan Right of Way ROW JTM 20 kV, pemasangan penghalang panjat, pemasangan takep isolator, pemasangan kumis naga dan pelapisan grease.
Hal ini untuk memperkecil peluang terkena jaringan dari aktifitas binatang tersebut. Risiko yang terjadi terkait dengan risiko, kecelakaan personil, kerusakan peralatan PLN dan terhentinya pasokan di beberapa lokasi, serta bahaya untuk keselamatan binatang.
Dibeberkan lebih lanjut daerah yang mengalami padam yaitu jalan Kusuma Bangsa, Lingkas, Jembatan Besi, Kampung Empat, Kampung Enam, Karungan, Mamburungan, Tanjung Pasir, Pantai Amal dan Binalatung.
Setelah diamankan lokasi dan jaringan dilakukan pengecekan secara bertahap normal kembali sampai dengan ujung pukul 05.47 Wita.
PLN terus menghimbau untuk pekerjaan yang berisiko dekat dan terkena JTM 20 kV agar berkoordinasi dengan PLN. Juga apabila melakukan penebangan pohon berkoordinasi dengan PLN serta apabila PLN melakukan perabasan pohon memberikan ijin dan kerelaan untuk pohon dipangkas sebagian atau dipotong semua tergantung kondisi lapangan.
“Kami memohon maaf dan maklum atas ketidaknyamanan tersebut, dalam upaya kami meningkatkan kehandalan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV. (sumber: rilis PT. PLN (Persero) ULK Tarakan)
Discussion about this post