TARAKAN – Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggungan Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Mayjen TNI (Purn) Dody Usodo HGS, melakukan kunjungan kerja ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (19/10).
Kedatangannya untuk menyerahkan bantuan masker kepada pemerintah daerah se Kaltara yang diserahkan di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0907/Tarakan.
Kepada awak media usai menyerahkan bantuan masker, Dody Usodo HGS membeberkan maksud kunjungan kerjanya adalah untuk memancing pemerintah daerah agar dapat membagikan masker kepada masyarakatnya.
“Saya membawa masker ke sini saya serahkan kepada empat kabupaten dan satu kota di Kaltara ini, Dandim, Kapolres, itu jumlahnya enggak seberapa tapi tujuan saya itu adalah pancingan agar daerah juga bisa membagiin masker kepada masyarakatnya,” ujar Dody Usodo HGS.
Dody Usodo menilai, pemberian sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan berupa denda uang atau kerja sosial untuk memberikan efek jera, bukan merupakan edukasi yang benar.
Menurutnya, belum tentu orang yang dikasih rompi dengan ditulisi pelanggar protokol kesehatan, hatinya senang, Karena dasar hukumnya bukan hukum positif, hanya peraturan daerah atau bahkan Peraturan Gubernur (Pergub) dan Peraturan Bupati (Perbup).
Sehingga Dody Usodo menilai cara mengedukasi yang benar adalah dengan mengingatkan dan memberikan masker kepada masyarakat yang tidak memakai masker.
“Jadi cara mendidik yang benar, mengedukasi yang benar, yang enggak pakai masker kita ingatkan, kita beritahu ya kita kasih masker,” ungkapnya.
Menurutnya, pada tanggal 24 Agustus 2020 saat Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat kabinet, juga mengulangi lagi masalah penggunaan masker. Presiden menegaskan terapkan protokol kesehatan dengan benar, sebelum vaksin ditemukan gunakanlah masker secara benar.
Dalam kesempatan tersebut, Dody Usodo juga membeberkan pengembangan vaksin covid-19 di Indonesia. Diharapkan Desember 2020 uji vaksin tahap tiga selesai. Apabila dinyatakan oke, maka mulai awal tahun depan dimulai vaksinasi.
“Kita harapkan Desember uji vaksin tahap tiga itu selesai, vaksin dinyatakan oke, mulai Januari itu sudah mulai vaksinisasi untuk 160 juta penduduk yang akan di vaksin,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Koordinator PMK yang sudah memberikan pencerahan dan bantuan masker.
“Saya berterima kasih atas nama pemerintah kota atas bantuan masker yang diberikan untuk kota Tarakan ini. Mudah-mudahan InsyaAllah ini akan kita manfaatkan walaupun mungkin karena kalau mau dibagi semua ke masyarakat tidak cukup,” ujar Khairul. (mr-1)
Discussion about this post