TARAKAN – Meskipun pandemi corona virus disease (covid-19) berdampak pada ekonomi secara global, perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara) dinilai masih cukup kuat.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Yufrizal, perekonomian Indonesia relatif masih bertahan di tengah pandemi Covid-19, meskipun pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen (yoy).
“Demikian pula dengan pertumbuhan ekonomi Kaltara. Hingga triwulan II 2020, perekonomian Kaltara masih tumbuh sebesar 0,81 persen (ctc). Ekonomi Kaltara yang pangsanya relatif terdistribusi dan tidak terpaku hanya pada satu atau dua lapangan usaha tertentu diperkirakan akan menguat pada triwulan III dan IV 2020,” tulis Yufrizal dalam keterangannya yang diterima jendelakaltara.co melalui pesan WhatShapp (WA), Minggu (25/10/2020).
Ia melanjutkan, dampak dari penyesuaian perekonomian global akibat covid-19, pertumbuhan domestik termasuk Kaltara, tentunya menghadapi tekanan.
Meskipun pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya, namun perekonomian Kaltara pada tahun 2020 masih berdaya tahan tinggi ditengah pandemi Covid-19. Kontraksi ekonomi (paling terdalam) harapannya sudah dilewati ditriwulan II 2020 yang lalu.
Memasuki triwulan III 2020, pertumbuhan ekonomi Kaltara diprakirakan membaik terbatas dan secara gradual akan terus terjadi hingga di triwukan IV 2020.
Tentunya perbaikan kinerja perekonomian ini didukung oleh optimisme masyarakat seiring dengan ditemukannya vaksin covid-19 yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik. Meskipun mungkin belum dapat mencapai kondisi normal sebelum covid-19. (sumber: rilis KPwBI Kaltara)
Discussion about this post