TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan telah menyalurkan bantuan masyarakat yang terkumpul melalui posko yang dibuka oleh Pemkot Tarakan. Jumlah penerima bantuan mencapai 99 kepala keluarga (KK).
“Untuk penerimanya itu 99 KK,” beber Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan Ahmadi Burhan kepada jendelakaltara.com, Jumat (23/10/2020).
Bantuan tersebut dialokasikan hanya untuk warga terdampak tanah longsor, tidak bagi warga terdampak banjir.
“Yang dialokasikan itu kan untuk korban longsor saja. Kalau banjir kan enggak kita alokasikan karena banjir ini ada yang ke rumah saja air terus surut lagi,” bebernya.
Menurut Ahmadi Burhan, itu merupakan hasil sumbangan masyarakat. Jumlah uang tunai yang terkumpul Rp 194.000.000. Masing-masing kepala keluarga mendapatkan Rp 1.858.000, ditambah paket kebutuhan pokok dan terpal penahan longsor sementara.
Pemkot Tarakan telah menutup posko bantuan sejak Senin (19/10), sesuai arahan Wali Kota Tarakan. Ahmadi Burhan menegaskan sumbangan yang masuk harus dibagi adil kepada seluruh warga terdampak tanah longsor yang terdata, setelah dikeluarkan biaya operasional untuk membeli peralatan untuk kebutuhan lapangan.
Ahmadi Burhan berharap, semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka, termasuk bagian dari kepedulian dari masyarakat Tarakan karena pihaknya hanya mendapatkan amanah untuk menyalurkan bantuan kepada yang berhak sesuai dengan pendataan yang masuk. (jkr-1)
Discussion about this post