TARAKAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan turut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-80 tahun dengan menggelar upacara sederhana di markasnya, Sabtu (20/9/2025).
Ketua PMI Tarakan, H. Hamid Amren menilai sesuai tema tahun ini “Tebarkan Kebaikan”, ia mengajak relawan untuk terus menerbarkan kebaikan untuk masyarakat.
“Sesuai dengan tema secara nasional adalah Tebarkan Kebaikan. Jadi sukarelawan terus berbuat baik di tengah-tengah masyarakat. Baik dalam pelayanan kesehatan, penanggulangan bencana dan juga pelayanan donor darah,” ujar Hamid Amren kepada awak media usai upacara.
Menurutnya, ulang tahun adalah momentum untuk mengevaluasi terhadap yang sudah dilakukan selama ini serta menatap ke depan.
Berkaca ke belakang, PMI sebenarnya sudah hadir sebelum kemerdekaan dengan nama Nerkai. Setelah merdeka, Presiden Soekarno meminta kepada Mohammad Hatta dan lain-lain untuk segera membentuk PMI. Sehingga lahirnya PMI sebulan setelah proklamasi, tepatnya pada 17 September.
Selama 80 tahun, Hamid Amren menilai tentu sudah banyak yang telah dilakukan PMI baik secara nasional maupun daerah. Namun ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai obyektif.
“Penilaian yang paling obyektif tentu dari masyarakat, apa yang bisa diterima oleh masyarakat baik saat terjadi kebakaran, kebanjiran atau apa pun musibah. Kehadiran relawan PMI ditengah-tengah masyarakat mudah-mudahan itu penilaian yang terbaik dari masyarakat. Tapi saya selaku Ketua PMI Tarakan cukup berbangga hati dan puas dengan keterlibatan teman-teman relawan dalam berbagai kegiatan. Termasuk mendukung kegiatan-kegiatan pemerintahan dan olahraga yang diselenggarakan untuk memberikan layanan kesehatan,” tutur mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini.
Ke depan, Hamid Amren kembali mengingatkan relawan baik tingkat pemula, madya dan wira serta Korps Sukarelawan (KSR) di perguruan tinggi serta relawan markas dan relawan donor darah untuk terus berbuat baik ditengah-tengah masyarakat.
Hamid Amren juga mengingatkan agar relawan terus mengingat 7 prinsip gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Yaitu Kemanusiaan, Kesamaan (Imparsialitas), Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan. Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman etik dan operasional yang mendasari seluruh kegiatan kemanusiaan gerakan, termasuk bantuan saat bencana alam dan konflik bersenjata. (jkr)
Discussion about this post