TARAKAN – Persoalan over kapasitas yang dialami Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas IIA Tarakan sedikit terbantu dengan dihibahkannya bangunan yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Pemkot Tarakan membangun gedung untuk ruang tahanan di Lapas Tarakan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tarakan melalui multiyears. Pembangunannya dimulai akhir 2019 dan telah selesai dikerjakan.
Kondisi Lapas Tarakan sendiri saat ini over kapasitas hingga 303 persen. Dari daya tampung 421 narapidana, sekarang dihuni 1.259 warga binaan yang berasal dari Tarakan, Bulungan, Malinau dan Nunukan.
Menurut Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Yosef Benyamin Yambise, ruang tahanan baru itu memiliki kapasitas ideal 56 orang. Namun bisa menampung hingga 100 orang.
“Ruangan yang baru ini enam ruangan, kalau kita hitung-hitung sesuai dengan standar HAM hanya bisa 56 orang, namun kalau kita lihat lapas dan rutan di Indonesia rata-rata sudah over seperti ini, kalau kita padatkan bisa 100an di dalam ruangan gedung yang baru ini,” bebernya.
Ruang tahanan baru itu nantinya akan dimanfaatkan untuk ruang isolasi bagi tahanan yang baru masuk sebelum bergabung dengan narapidana lainnya.
Mereka akan melalui Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) selama 14 hari sekaligus isolasi mandiri untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Lapas Tarakan membutuhkan ruangan itu karena ruangan yang dipakai isolasi selama ini hanya bisa menampung 10 orang. Sedangkan terakhir pihaknya menerima tahanan baru mencapai 43 orang.
“Sehingga kami berkoordinasi dengan pak wali kota untuk mempercepat proses penyerahan gedung sehingga bisa menampung mereka yang baru masuk menghuni lapas dari empat kabupaten ini,” ungkapnya.
Dengan difungsikannya ruang tahanan baru, pihaknya akan menerima lagi tahanan kiriman dari berbagai kabupaten di Kaltara. Sebelumnya, pihaknya tidak menerima titipan narapidana karena kondisi yang over kapasitas.
“Mudah-mudahan setelah diserahkan, besok sudah masuk semua ke sini untuk kita lakukan proses pembinaan dengan tetap memperhatikan SOP covid,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post