TARAKAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mengagendakan seleksi terbuka untuk pengisian jabatan tinggi pratama yang kosong, menyusul sejumlah pejabat memasuki purna tugas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan Hamid Amren membeberkan sedikitnya dua pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Tarakan telah pensiun. Yakni Tajuddin Tuwo dan dan Subono.
Tajuddin Tuwo pada jabatan terakhir menduduki Kepala Dinas Pendidikan Tarakan. Sedangkan jabatan Subono sebelum pensiun adalah Staf Ahli Bidang Aparatur, Pelayanan Publik dan Administrasi Umum Sektretariat Daerah Tarakan.
“Yang sudah pensiun sampai dengan hari ini (Senin, red) dua. Pak Subono dengan Pak Tajuddin Tuwo, staf ahli wali kota dengan Kepala Dinas Pendidikan,” ujar Hamid Amren, Senin (3/1/2021).
Menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan Tarakan, Pemkot Tarakan sudah menyiapkan anggaran untuk proses seleksinya. Pelaksanaannya juga direncanakan tahun ini. Namun untuk kepastian jadwalnya, masih menunggu arahan Wali Kota Tarakan.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berminat mengikuti seleksi, menurut Hamid Amren, harus memenuhi persyaratan. Di antaranya telah mengikuti Diiklatpim Tingkat III atau Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA).
Hamid Amren berharap lebih banyak calon peserta yang akan mengikuti sehingga lebih banyak pilihan. Apalagi jabatan seperti Kepala Dinas Pendidikan memerlukan kepala dinas yang memahami pendidikan dan tangguh.
Untuk mengisi kekosongan jabatan tinggi pratama terutama, menurut Hamid Amren, Pemkot Tarakan akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt).
“Yang kekosongan dalam jangka pendek sesuai ketentuan kan bisa nanti oleh Bapak Wali Kota Tarakan menunjuk Plt. Pelaksana tugas sesuai ketentuan bisa sampai dengan 3 bulan, setelah itu bisa diperpanjang satu kali,” tuturnya.
Sebenarnya menurut Hamid Amren, masih ada beberapa pejabat eselon II yang akan pensiun tahun ini. Seperti April mendatang, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tarakan Budi Prayitno akan purna tugas
Menyusul Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Tarakan Budiono sekira akhir tahun. (jkr)
Discussion about this post