TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) telah mengagendakan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara) dihelat tahun ini.
Namun untuk jadwal pelaksanaan belum dipastikan. Pasalnya, induk cabang olahraga di Bumi Benuanta itu masih menunggu kepastian dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
“Terakhir waktu kita rapat Porprov ini tetap kita agendakan September atau Oktober. Yang jelas menunggu anggaran dari Pemerintah Provinsi,” ujar Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kaltara Steve Singgih Wibowo kepada jendelakaltara.co, belum lama ini.
Kepastian anggaran ini penting diketahui pihaknya. Pasalnya selain Porprov, ada even yang juga wajib diikuti cabang olahraga dan perlu mendapat dukungan anggaran. Yakni mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas), yang menjadi event wajib menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
“Kita ini dituntut ada kewajiban, yang mau ikut PON itu harus ikut kejurnas. Jadi antara persiapan kejurnas dengan porprov ini hampir berbarengan. Kalau anggaran ini kurang, kita utamakan kejurnas, karena itu agenda wajib untuk ikut pra PON,” tuturnya.
Di luar persoalan anggaran, dari sisi persiapan pelaksanaan, menurut bang Steve -sapaan akrabnya- masih berjalan. Pihaknya sedang melakukan pendataan cabang olahraga (cabor) yang akan diikutsertakan.
KONI Kaltara juga berencana menyusun struktur kepengurusan Panitia Besar (PB) Porprov yang akan dikukuhkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltara.
Cabang olahraga juga dinilainya siap melaksanakan. Misalnya cabang panahan, telah membentuk kepengurusan di seluruh kabupaten dan kota di Kaltara. Artinya, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung penyelenggaraan Porprov, dianggapnya tidak ada masalah.
Steve sendiri masih menyakini cabang olahraga siap melaksanakan karena sudah berpengalaman menyelenggarakan pertandingan. Ia menilai tidak ada persiapan khusus untuk menyelenggarakannya.
“Saya rasa tidak ada hal-hal yang khusus. Tinggal nanti pembicaraan teknisnya pembukaan dan penutupan, kemudian kesiapan wali kota menyumbang anggaran, atau Bupati Bulungan menyumbang lagi, atau perbaikan-perbaikan venue,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post