Jumat,23 April, 2021
Jendela Kaltara
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Daerah
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Rubrik
    • Kriminal
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Kriminal
    • Kesehatan
  • Opini
  • Sosial Budaya
  • Hiburan
    • Parlementaria
    • Kuliner
  • Bisnis
  • Parlementaria
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Daerah
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Rubrik
    • Kriminal
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Kriminal
    • Kesehatan
  • Opini
  • Sosial Budaya
  • Hiburan
    • Parlementaria
    • Kuliner
  • Bisnis
  • Parlementaria
No Result
View All Result
Jendela Kaltara
No Result
View All Result
Home Politik

Gelar Aksi Damai, Ini Pesan Bawaslu Kota Tarakan dan Tokoh Agama

Redaksi Jendela Kaltara by Redaksi Jendela Kaltara
9 November 2020
in Politik
A A
Aksi damai Bawaslu Kota Tarakan dan tokoh agama, Sabtu (07/11/2020). (foto: jendelakaltara.co)

Aksi damai Bawaslu Kota Tarakan dan tokoh agama, Sabtu (07/11/2020). (foto: jendelakaltara.co)

Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN — Bersama tokoh agama, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan menggelar aksi damai di perempatan Grand Tarakan Mall (GTM), Sabtu (07/11/2020).

Aksi tersebut untuk mengajak masyarakat menolak segala bentuk pelanggaran dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara).

Seperti stop politik uang, stop politisasi SARA dan ujaran kebencian serta stop politisasi tempat pendidikan dan tempat ibadah dan TNI/Polri harus netral.

“Dalam rangka untuk memberikan edukasi ke masyarakat terkait dengan berbagai macam bentuk pelanggaran pada Pilgub 2020,” ungkap Anggota Bawaslu Kota Tarakan Divisi Pengawasan, Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat, Dian Antarja.

Dalam aksi tersebut, Bawaslu Kota Tarakan juga membagikan masker kepada pengendara yang lewat dan mengajak untuk stop pelanggaran protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah cluster baru penyebaran covoid-19 di momentum Pilkada.

“Ini juga salah satu upaya Bawaslu dalam rangka mendidik masyarakat, kita berkampanye dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bukan untuk siapa-siapa, demi diri pribadi dan masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tarakan H. Abdul Rahman menegaskan Agama Islam tidak membenarkan praktek money politik.

“Dari segi agama kalau kita jelas di dalam ajaran Islam bahwa bagi mereka yang memberi dan yang menerima, sama-sama mendapatkan ganjaran yaitu ganjaran dosa,” ungkapnya. (jkr-1)

Terkait

Discussion about this post

Jendela Kaltara

© 2020 jendelakaltara.co

  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms And Conditions
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Daerah
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Pemerintahan
  • Rubrik
    • Kriminal
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Kriminal
    • Kesehatan
  • Opini
  • Sosial Budaya
  • Hiburan
    • Parlementaria
    • Kuliner
  • Bisnis
  • Parlementaria

© 2020 jendelakaltara.co