TARAKAN – Dikepemimpinan dr. H. Khairul dan Effendhi Djuprianto, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan juga berupaya menciptakan kemandirian fiskal.
Peningkatan Pendapatan melalui terobosan pada pemungutan pajak dan retribusi daerah melalui skema parkir berlangganan secara elektronik dan optimalisasi pajak daerah dengan menggandeng pengusaha rumah makan dan hotel, menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mencapai kemandirian fiskal.
“Kita belajar bahwa ternyata menggantungkan hidup dari luar itu sangat tidak nyaman. Sebentar-bentar kebijakan berubah. Kita memang berusaha gotong-royong ini melalui PAD, retribusi, pajak daerah, tentu harapan ini tidak memberatkan masyarakat. Cuma mengenai intensitasnya saja atau cara pemungutan yang kita perbaiki sehingga mengurangi kebocoran,” ujar Wali Kota Khairul, Senin (28/2/2022).
Upaya itupun berbuah hasil dengan naiknya PAD Tarakan yang diperoleh selama kepimpinan Khairul dan Effendhi Djuprianto.
“Alhamdulillah, waktu tahun 2018 itukan sekitar Rp 69 (miliar), tahun 2021 naik sekitar Rp 151 miliar. Tahun ini kita target Rp 164 miliar,” ungkapnya.
Wali Kota Khairul berharap capaian PAD nantinya terus naik, dengan terus melakukan optimalisasi pajak dan retribusi. Termasuk memaksimalkan potensi obyek retribusi baru yang akan digarap. Misalnya saja memaksimalkan pendapatan dari pemanfaatan Kawasan wisata Pantai Amal. (jkr)
Discussion about this post