TARAKAN – Mengikuti arahan Wali Kota Tarakan yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengantisipasi lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Agrobisnis Mandiri siap memasok kebutuhan pokok.
Terutama kebutuhan pokok yang harus didatangkan dari luar Tarakan. Seperti beras, bawang merah dan bawang putih, telur ayam dan bebeberapa komoditi lainnya.
“Apapun yang diputuskan pak wali kami siap untuk mendukung terkait dengan bagaimana upaya mengantisipasi peningkatan harga-harga sembako yang ada di pasar,” ujar Direktur Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri Ruslan kepada awak media, Rabu (13/10/2021).
Dalam rangka itu, Ruslan mengaku pihaknya telah menjalin komunikasi perusahaan yang selalu mendatangkan barang dari luar Tarakan, menanyakan stok kebutuhan pokok.
Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri sebenarnya bukan kali ini saja ditugaskan menjadi penyanggah kebutuhan pokok untuk mencegah lonjakan harga. Ruslan mengaku pihaknya telah mendatangkan telur dari Surabaya untuk memenuhi kebutuhan lebaran.
Pendistribusiannya selain dibagikan ke pedagang telur, ada juga yang langsung ditawarkan ke masyarakat. Harganya diupayakan terjangkau oleh warga karena kehadiran Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri diharapkan bisa menjaga kestabilan harga.
Dari hasil Hight Level Meeting TPID Tarakan membahas inflasi di ruang kerja Wali Kota Tarakan, Jumat (8/10), diketahui inflasi Tarakan masih terkendali, bahkan mengalami deflasi pada September.
Akan tetapi TPID Tarakan tetap mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga hingga akhir tahun, seiring mulai dilonggarkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali serta beberapa daerah di luarnya.
“Kan sudah mulai dibuka karena levelnya suda turun, mal-mal sudah buka, inikan penerbangan sudah mulai. Ini juga hasil pantauan kita tiket pesawat mulai naik, sehingga itu biasanya akan menjadi penyuplai inflasi sampai dengan Desember,” ujar Ketua TPID Tarakan yang juga Wali Kota Khairul kepada awak media, Jumat (8/10/2021).
“Komoditas yang lain juga harus kita kendalikan supaya jangan sama-sama naik, kalau sama-sama naik nanti bisa melampaui target maksimal kita,” lanjutnya. (jkr)
Discussion about this post